"Berapa lama sampai bajuku kering?"
Yunjin mengintip dari dalam pintu kamar mandi Heeseung yang disambut tawa oleh Heeseung yang tadinya sedang mengecek ponselnya.
"Haha keluarlah, kenapa kau bersembunyi seperti itu?"
"Apa tidak ada baju yang lebih kecil, aku seperti hantu" kata Yunjin lucu, yang malu-malu keluar dari persembunyiannya.
"Itu cocok padamu" puji Heeseung pada Yunjin yang mengenakan kaos oversize miliknya.
Yunjin berjalan mendekati Heeseung lalu duduk disampingnya.
"Kau tidak punya scruchie?" tanya Yunjin sambil mengolak alik rambutnya.
Heeseung menaikkan satu alisnya tak mengerti.
"Something like you know, tie your hair" jelas Yunjin.
Oh mungkin maksud Yunjin karet rambut? pikir Heeseung. Ia pun lantas berdiri dan pergi mengambil sesuatu.
Sementara Yunjin duduk manis di depan mesin cuci yang daritadi berputar.
Tak lama Heeseung kembali membawa dua buah headband yang biasa ia pakai lalu memberikannya pada Yunjin.
Yunjin tidak mau menerimanya, "Tidak mau! Aku hanya akan memakai scrunchie atau tidak perlu" katanya seperti anak yang manja.
Untunglah Heeseung itu tipe pria penyabar.
Ia menghela nafasnya dan membalik badan Yunjin.
Menyulap headband miliknya menjadi srunchie mesti Yunjin terus mengomel.
Setelah selesai ia menatap Yunjin dengan intens sambil memegangi kedua pundaknya.
"Yang penting rambutmu terikat, ok?" ucapnya meyakinkan Yunjin.
Yunjin membuang muka, bukan apa-apa tapi jarak wajahnya dan Heeseung terlalu dekat membuatnya merasa gugup serta malu.
Mereka nampak duduk kembali menunggu cucian kering.
Sambil menunggu Yunjin meminjam ponsel Heeseung untuk bermain games karena ia baterai ponselnya habis dan sedang diisi.
Diam-diam Heeseung memandangi Yunjin yang tampak begitu fokus pada permainannya.
"Don't look at me like that, you will fall for me" kata Yunjin dengan percaya diri tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.
Heeseung terkekeh mendengarnya.
"Bagaimana aku bisa jatuh cinta pada seseorang yang kuanggap seperti adikku sendiri" balas Heeseung mengelak.
"Terserah, tapi aku tidak mau bertanggung jawab kalau kau suka padaku" balas Yunjin lagi sambil menahan tawanya.
"Baiklah, bisakah kau menceritakan masalahmu?"
Yunjin yang tadinya fokus bermain jadi tidak fokus dan kalah. Membuatnya mengumpat dalam hati dan mengembalikkan ponsel ke pemiliknya.
Heeseung terkekeh melihat tingkat Yunjin, tapi ia tetap penasaran dengannya.
"Aku cuma berbohong soal hamil, aku sungguh diselingkuhi mantan pacarku" ungkap Yunjin dengan nada sedih.
"Kau melihatnya langsung?"
"Unfortunatelly yes, i do"
"Ah.." Heeseung merasa iba pada Yunjin.
"He kissed my bestfriend, at my birthday party" lanjut Yunjin.
Heeseung memanjangkan lehernya dan mengerutkan keningnya, "Hanya karena ciuman?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE // SUNGHOON AU
FanfictionBased on author's imagination ⚠️🔞 Rank #1 parksunghoon (231215) Rank #1 leeheeseung (231208)