57

679 55 18
                                    

Selesai menyematkan cincin di jari manis tangan kiri Jaehee, kini giliran Jaehee yang menyematkan cincin pada Sunghoon.

"Kau sangat cantik memakai gaun putih" puji Sunghoon di tengah-tengah acara.

"Ehem. Aku penasaran siapa ya yang memilih gaunnya" balas Jaehee menyindir sambil tersenyum malu. Siapa lagi yang memilih, sudah pasti Sunghoon.

"Mana terima kasihmu untukku?" goda Sunghoon dengan pipi merahnya.

"Ck!" 

Sunghoon dan Jaehee sama-sama tak bisa menyembunyikan raut bahagianya. Saling tersipu dan tersenyum senang, sambil memamerkan cincinnya pada tamu yang diundang. Seraya menatap kamera sang fotografer yang akan mengabadikan momen indah mereka.

"Jaehee" bisik Sunghoon di sela-sela sesi foto.

"Aku tidak sabar" lanjutnya.

Jaehee melirik Sunghoon sambil terus tersenyum, meski dalam hati ia kesal karena Sunghoon daritadi terus bicara bukannya fokus difoto.

"Bicara nanti saja, pose yang bagus. Kalau fotonya jelek aku akan malu seumur hidup" omel Jaehee dengan bibir yang minim bergerak karena ia mempertahankan senyumnya.

Mendengar itu Sunghoon langsung meraih pinggang Jaehee dan menaruh kepalanya di atas kepala Jaehee, tampak lucu dan membuat semua orang bersorak.




"Sayang sekali ayahmu tidak bisa ikut" ucap ibu dengan nada sedih.

Jaehee memeluk ibunya dari samping, menenangkannya.

"Siapa suruh menikah dengan abdi negara" kata Jaehee dengan nada bercanda.

Ibunya meliriknya tajam, lalu tertawa kecil.

"Kalau aku tidak menikah dengan ayahmu, kau pikir kau lahir di dunia ini haa?" balas sang ibu tak mau kalah.

Sunghoon terkekeh mendengarnya. Kali ini posisi 1 - 1.

"Bibi, dimana ayah dan ibuku?" tanya Sunghoon yang tak melihat orang tuanya ada di venue.

"Ayahmu tadi meminta fotografer untuk ikut dengannya. Mungkin mereka sedang foto prewedding" ungkap ibu Jaehee dengan nada tinggi. Ya, sebenarnya ia iri melihat keromantisan mereka.

"Ah benarkah..." Sunghoon hanya mengangguk-angguk, tak berniat mengganggu orang tuanya.

"Ibu... kenapa kau tidak icipi makanannya hmm? Bukankah ibu yang menyiapkan semua ini?" 

"Nanti ibu makan, ibu mau berkeliling dulu."

"Mau aku temani?" tanya Jaehee menawarkan dirinya sendiri.

Ibu menatap Jaehee lalu menatap Sunghoon. Ia lalu mendorong putrinya itu ke pada Sunghoon.

"Kau kan sudah bertunangan, pergi sendiri dengan tunanganmu!" ujar ibu yang langsung membuka kipasnya dan berjalan pergi.

Jaehee tercengang melihat aksi ibunya.

"Lihatlah, lihat itu. Aku cuma bertunangan tapi dia tidak mau aku menemaninya" adu Jaehee pada Sunghoon dengan nada sedih dan kesal, tapi sangat lucu di mata Sunghoon.

"Mungkin ibu butuh waktu sendiri"

"Tapi bagaimana kalau dia tersesat? Kapal ini sangat besar"

"Jaehee..." 

"Apa? Memangnya aku salah?"

"Tidak" Sunghoon menggeleng, "Mari kita pergi bersama" ajak Sunghoon menawarkan lengannya dan tersenyum manis.

FATE // SUNGHOON AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang