23

1.7K 68 2
                                    

Jam 7 pagi.

Saat semua orang bergegas menuju tempat kerjanya sendiri - sendiri.

Baik itu pengajar, pekerja kantoran, penjual bunga, pengantar koran hingga aktor dan penyanyi.

Namun untuk sebagian orang, itu masih terlalu pagi.

Seperti lovey dovey yang kunjung keluar dari sangkarnya meski sudah tidak tidur lagi.

Hanya berbaring di ranjang yang, dengan selimut yang sama, dan merasakan hangatnya pelukan pagi.

Dari belakang, Sunghoon memeluk Jaehee dan sesekali menggelitikinya lalu tertawa geli bersama.

"Apa kita pacaran sekarang?" tanya Sunghoon mengeratkan tangannya di perut Jaehee, sambil berbisik di dekat telinganya.

"Cih! Kita cuma tidur sekali dan kau langsung minta jadi pacarku" ucap Jaehee malu-malu, tapi tetap ingin jual mahal.

"Sepertinya kau salah perhitungan, kita sudah melakukannya dua kali" kata Sunghoon mengoreksi.

Jaehee menepuk tangan Sunghoon dengan keras.

"Yang itu tidak dihitung!"

Sunghoon menarik tubuh Jaehee dan semakin mengeratkan pelukannya.

Ia mencium aroma sabun yang dipakai oleh Jaehee yang ajaibnya masih tercium meski semalam keduanya bak mandi keringat bersama.

🥲


"Apa merk sabun yang kau pakai? Aku akan membelikanmu seumur hidupmu"

Sunghoon menghembuskan napasnya di sekitar leher Jaehee dan membuat risih si pemiliknya.

"Jangan disitu... geli!" tegurnya sambil menggerakkan bahunya.

Namun bukannya berhenti, Sunghoon justru semakin usil dengan menciumi telinga Jaehee.

"Akh-aku harus menghubungi seseorang" ujar Jaehee kemudian teringat sesuatu ketika Sunghoon mengatakan soal sabun.

"Dimana ponselku?" tanya Jaehee setelah melepaskan diri dari Sunghoon.

Sementara Jaehee mencari ponselnya, Sunghoon terpana dan membuka mulutnya dengan tatapan yang.... mesum, menatap Jaehee yang telanjang penuh berdiri dan berjalan kesana kemari mencari ponselnya.

Sunghoon menyangga kepalanya dengan satu tangannya menikmati pemandangan indah di hadapannya.


Setelah menemukan ponselnya, Jaehee lalu mengirim pesan suara seseorang.

"Hyunjin, ini aku. Kalau kau mendengar pesanku sekarang, cepat temui Hyewon dan minta semua hadiah dari fansnya. Ia memberiku salah satu hadiahnya kemarin dan itu bukan hal yang bagus. Aku akan menjelaskan sisanya nanti -aah lepaskan! aku sedang bicara! Tolong ikuti permintaanku demi kebaikan kekasihmu"

Jaehee selesai memberikan wejangannya pada Hyewon yang dititipkan ke Hyunjin.

Sunghoon menatapnya dari samping wajahnya pas, "Sudah selesai?"

Jaehee membalasnya dengan tatapan gemasnya, kemudian mengacak rambutnya.

"Pak dokter, apa kau tidak pergi bekerja..hmm?"

Sunghoon yang memeluk Jaehee dari belakang bukannya melepaskannya pelukannya, malah bermain-main dengan meremas payudara kiri Jaehee dengan tangan kanannya.

Membuat Jaehee sedikit kaget tapi tetap menyukainya.


Bangun tidurnya bukannya langsung mandi dan merapikan tempat tidur, pasangan tanpa status yang jelas itu malah kembali tidur.

FATE // SUNGHOON AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang