Selesai mengantarkan Jimin ke kantornya sehabis makan siang bersama, Heeseung yang baru ingin menyalakan mesin mobilnya dikejutkan oleh telfon masuk dari Jaehee.
Dia sangat jarang menelpon saat siang hari begini, sepertinya ada hal penting yang harus dibicarakan.
"Oppa!!!!!!!" panggil Jaehee dari balik telfon, nyaring sekali sampai Heeseung harus menjauhkan ponselnya agar telinganya tetap sehat.
Heeseung tidak marah. Dia sudah melatih kesabarannya saat menghadapi Jaehee.
"Tumben sekali kau menelponku siang-siang, ada apa...?"
"Soal pamerannya... kapan pamerannya digelar????"
"Pameran?" tanya balik Heeseung bingung, tapi sedetik kemudian ia mengerti yang dimaksud oleh Jaehee.
"Ah, maaf aku lupa memberikan pengumuman resminya padamu, aku akan mengirim file-nya sekarang"
"Katakan saja, kapan itu akan dilaksanakan?!!!" desak Jaehee tak sabaran. Heeseung menanggapinya dengan tawa kecil.
"Akhir tahun, 29-31 Desember"
"Hahhh..... syukurlah, puji Tuhan" ucap Jaehee terdengar begitu lega, dan terdengar ada beberapa suara orang lain.
Heeseung menyalakan mesin mobilnya dan kembali ke kantor.
"Jaehee sekarang kau ada di mana?"
"Dimana lagi, aku ada di studio seperti biasa"
"Kau sudah makan siang? Kalau belum, aku akan mengirimkan makanan untukmu"
"Ah tidak perlu, perutku sangat kenyang karena daritadi makan"
"Oh benarkah...? Ngomong-ngomong, ada yang ingin kuberitahukan padamu"
"Jangan katakan sekarang! Bagaimana kalau kita bertemu? Sudah lama kita tidak pergi bersama kan?"
Sejenak Heeseung berpikir, ia baru berjanji pada Jimin untuk fokus pada hubungannya, siapa sangka kalau Jaehee tiba-tiba muncul dan mengajaknya pergi berdua seperti yang biasa mereka lakukan.
Bukannya tidak bisa menepati janji, tapi kalau itu Jaehee sulit rasanya untuk menolak. Apalagi pertemanan mereka kan sudah lama sekali. Selama tidak ketahuan, bukankah akan baik-baik saja?
Heeseung harap begitu.
"Baiklah, apa ada film yang mau kau tonton?"
"Tidak, aku tidak ingin menonton film. Kita bertemu di di tempat biasa setelah kau pulang kerja"
"Baiklah kalau begitu, tunggu aku, aku akan menjemputmu"
"Oke, aku akan menunggumu. Sampai nanti~"
"Sampai nanti"
Heeseung meletakkan ponselnya.
Ia melihat nama Jaehee di layar ponselnya yang lengkap dengan emoticon kelinci yang lucu.
"Ah imutnya..."
#
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE // SUNGHOON AU
FanfictionBased on author's imagination ⚠️🔞 Rank #1 parksunghoon (231215) Rank #1 leeheeseung (231208)