SEMBILAN BELAS

1.3K 67 3
                                    

Assalamualaikum

Seperti biasa sebelum lanjut baca utama kan vote dulu,dan komen juga.

Kalau bisa komen nya di setiap paragraf ya.

Kalau ada TYPO bantu tandai aja

Terimakasih

Mohon dukungan nya

Mohon dukungan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Tepatnya di bandara Soekarno-Hatta, Rayyan yang baru saja keluar dari mobil dengan tersenyum senyum sendiri,ntah kenapa semenjak ia bersama Ayna dan memiliki bidadari dalam kehidupannya,ia selalu saja teringat akan wanita nya.

Bagi Rayyan kehadiran Ayna adalah hadiah yang paling indah yang telah tuhan berikan untuk nya,ia merasa menjadi laki laki yang paling beruntung yang bisa memiliki wanita Sholehah seperti Ayna dalam kehidupan nya,dan janji Rayyan yaitu memuliakan wanita nya,ia selalu mengatakan jika ia akan selalu memuliakan wanita yang sudah mengisi lubuk hati nya,dan Rayyan
menepati ucapannya itu.


"Selamat pagi captain."Sapa orang orang yang berada di kawasan bandara Soekarno-Hatta saat mereka melihat Rayyan yang tengah berjalan menunju kawasan lapangan penerbangan.

"Pagi semuanya."Balas Rayyan dengan senyuman.

"Captain Rayyan."Panggil seseorang.

Rayyan menoleh ke belakang dan mendapati seorang laki laki yang memakai pakaian yang sama dengan nya,laki laki itu bergegas menghampiri Rayyan.

"Captain Billy."

Billy tersenyum aneh menatap Rayyan."Saya perhatikan dari tadi captain senyum senyum mulu, tidak biasanya seperti itu."

"Akhhh saya sampai lupa, sekarang kan captain Rayyan udah punya istri."Seru Billy.

"Captain pasti lagi mikirin, akhhh cie cie captain saya sekarang udah mulai bucin."Ejek Billy yang tak bisa berkata apa apa lagi, karena ia sudah mengetahui jika captain nya itu sudah mulai bucin,tidak seperti dulu yang selalu bersikap dingin.

"Kamu iri,kalau iri cepat nikah."Balas Rayyan tak mau kalah.

"Siapa yang iri."

"Kamu."

"Enggak."

Rayyan terkekeh melihat ekspresi wajah Billy yang seperti tertekan."Bercanda, sekarang kita lapangan."

"Baik captain."Seru Billy dengan memberikan hormat nya pada Rayyan.

Saat di area lapangan penerbangan, Rayyan dan Billy kini mereka berdua tengah bersiap siap, karena hari ini Rayyan yang akan di temani Billy, mereka berdua akan menerbangkan pesawat Garuda Indonesia untuk mengantarkan para penumpang yang akan menuju perjalanan ke negara Korea.

Jalur langit Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang