DUA PULUH EMPAT

1K 58 10
                                    

Assalamualaikum

Seperti biasa sebelum lanjut baca utama kan vote dulu,komen juga.

Kalau ada TYPO bantu tandai aja

Terimakasih

Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Malam yang sangat kelabu,suara angin bahkan terdengar jelas, kilatan petir terlihat jelas,menandakan jika malam ini akan turun hujan,yang di mana hujan itu adalah sebuah Rahmat yang Tuhan turunkan untuk bisa menghidupi mahkluk mahkluk yang ada di muka bumi.

Drrrr.......drrrrr.......

Suara ponsel yang berdering berhasil membuat seorang laki laki yang tengah tertidur dengan memeluk sang perempuan nya terbangun dari tidurnya.

"Siapa yang menelepon tengah malam seperti ini."Gumam Rayyan dengan suara khas bangun tidur.

Rayyan beralih mengambil ponsel dan melihat layar ponselnya untuk melihat siapa yang menelepon nya di jam 11 malam.

"Nomor siapa ini."Rayyan mengerenyit saat ia mendapati nomor tak di kenal di layar ponselnya.

"Apa mungkin ini nomor petugas bandara."

Tanpa berpikir panjang,Rayyan kini hendak turun dari ranjang tempat tidurnya untuk mengangkat panggilan telepon itu,namun sebelum turun dari tempat tidur,terlebih dahulu Rayyan mengecup kening sang istri yang masih tertidur pulas.

Rayyan keluar kamar untuk mengangkat panggilan telepon yang ntah dari nomor siapa.Setelah beberapa menit bertelepon, Rayyan kembali masuk ke dalam kamar,tapi ada yang aneh dari Rayyan,wajah laki laki itu terlihat sayup dan tidak bisa di artikan,seperti ada sesuatu yang baru saja terjadi setelah ia mengangkat panggilan telepon dari nomor tak di kenal itu.

Tanpa berpikir lama,Rayyan kini langsung melangkah mendekati lemari,ia mengambil jaket dan langsung memakai nya.laki laki itu bahkan terlihat sangat terburu-buru, dengan bergegas laki laki itu pun langsung mengambil kunci mobil yang berada di atas nakas dan setelah itu berlalu dari sana tanpa meminta ijin kepada sang istri nya, mungkin laki laki itu tak ingin menganggu istrinya yang masih tertidur pulas.

*****

Rayyan,laki laki itu memberhentikan mobilnya tepat di sebuah jalan kecil yang nampak sepi dan bahkan tidak ada satu pun kendaraan yang lewat di jalan tersebut,apa mungkin karena waktu yang sudah larut malam,jadi itulah tidak ada kendaraan yang melintas.

Rayyan keluar dari dalam mobil, pandangannya menyusuri kesekeliling nya, tidak ada siapa siapa di sana,hanya ada pepohonan yang berjejeran di sepanjang jalan.

"Kenapa dia menyuruh saya untuk datang ke tempat ini, sekarang di mana dia."Gumam Rayyan dengan pandangan yang seperti mencari seseorang.

"Saya meninggalkan istri saya di rumah, bahkan saya pergi tidak memberitahu istri saya,tapi di mana orang itu,apa dia mau mempermainkan saya."Ujar Rayyan sendiri.

Jalur langit Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang