Apakah kalian pernah menemukan sosok laki laki yang rela tidak makan, tidak minum,dan tidak tidur selama satu Minggu lamanya.sosok laki laki yang rela berdiam diri di dalam masjid selama satu Minggu lamanya, hanya demi berzikir,berdoa, memohon petun...
Seperti biasa sebelum lanjut baca utama kan vote,dan komen.
Kalau bisa komen nya di setiap paragraf ya
Kalau ada TYPO bantu tandai aja
Terimakasih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Suara ayam berkokok berhasil masuk ke pendengaran seorang laki laki yang tengah tertidur dengan kepala yang ia sandarkan di kepala ranjang,dan dengan memeluk foto seseorang.
Rayyan,dia lah laki laki itu, Rayyan yang semalaman mencari keberadaan sang istri,ia belum juga menemukan keberadaan istrinya itu, bahkan para polisi yang bersedia membantu Rayyan mencari keberadaan sang istri nya,para polisi pun belum berhasil menemukan keberadaan Ayna.
Sekarang dirinya benar benar tidak tau di mana keberadaan Istri nya itu.
Rayyan membuka matanya, matanya sembab,laki laki itu sudah menangis semalaman dengan memeluk foto sang istri yang kini masih berada dalam dekapan nya, bahkan laki laki itu sampai tertidur dengan posisi bersandar di kepala ranjang,ia benar-benar tidak bisa tidur tenang akibat memikirkan keberadaan istrinya yang ntah di mana dan sampai sekarang belum di temukan keberadaan nya, Rayyan bahkan berharap Ayna kembali,tapi nyatanya istrinya itu tidak kembali.
"Kamu di mana sayang,saya rindu sama kamu."Lirih Rayyan,laki laki itu terus mengusap bingkai foto yang terdapat foto Ayna yang tengah tersenyum manis di sana.
"Kamu tau Ayna,saya ini si penakut,saya takut kehilangan kamu,saya takut kehilangan wanita seperti mu yang selama ini selalu menjadi penyempurna setiap ibadah saya, kamu adalah sumber kebahagiaan saya, semangat untuk saya,kamu di mana istriku,apa kamu baik baik saja, kenapa kamu tidak kembali kepada saya,apa kamu marah sama saya sampai kamu pergi jauh dari saya dan tak ingin menemui saya lagi, sampai saya tidak bisa menemukan kamu."Lirih Rayyan.
Laki laki itu sungguh tak berdaya telah kehilangan separuh jiwanya.
"Kita berdua selalu saling menggenggam,menguatkan,memberi beban,merancang impian,dan merancang sebuah masa depan yang indah untuk kita berdua,tapi semuanya lenyap begitu saja.kenapa kamu pergi dan menjauh begitu saja dan tidak kembali lagi,apa semarah itukah kamu sama saya.kamu di mana istriku,saya mohon kembali lah,saya tidak sanggup untuk terus kehilangan kamu,saya butuh kamu,saya butuh Istri saya,saya butuh separuh jiwa saya."
Rayyan benar benar terisak dengan semua itu,ia berulang kali mencoba tenang,tapi tetap saja ia tidak bisa tenang, pikiran nya terus saja memikirkan keadaan Ayna.
Apapun yang terjadi ia tak akan pernah menyerah untuk terus berusaha mencari keberadaan istrinya itu,ia ingin perempuan nya kembali ke dalam pelukannya,dan di saat wanitanya kembali,ia tidak akan pernah melepaskan nya lagi.