TIGA PULUH TUJUH

1.3K 98 236
                                    

Assalamualaikum

Seperti biasa sebelum lanjut baca utama kan vote dan komen.

Biss hargai penulis

Target komentar 200, tembus aku up cepat,gak tembus jangan tanya update kapan.

Kalau ada TYPO bantu tandai aja

Terimakasih

Sudah satu minggu Rayyan belum juga kunjung sadarkan diri dari koma,laki laki itu masih setia memejamkan mata di atas brankar rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu minggu Rayyan belum juga kunjung sadarkan diri dari koma,laki laki itu masih setia memejamkan mata di atas brankar rumah sakit.

"Shadaqallahul adzim."

Ayna menutup mushaf nya setelah ia selesai membaca ayat-ayat Al Qur'an di dekat sang suami,Ayna menaruh Al Qur'an yang di genggaman nya,lalu tangannya terulur menggenggam tangan Rayyan.

"Mas kapan bangun,mas lama banget bangun nya,Ayna udah kangen banget sama mas, Ayna kangen sama suara mas."Lirih Ayna.

Ayna menciumi tangan Rayyan berulang kali,ntah sampai kapan suaminya itu terus memejamkan mata.

Selama Rayyan koma, sungguh tidak ada keceriaan dan kebahagiaan dalam diri Ayna,ia benar benar tidak berdaya melihat suaminya terus terbaring di atas brankar rumah sakit,ntah sampai kapan suaminya itu akan bangun dari koma nya, sungguh Ayna sangat merindukan suara laki laki nya itu.

"Mas bangun ya, Ayna kangen banget sama mas,mas gak kangen sama Ayna,udah lama tau kita gak sholat bareng,mas gak mau jadi imam, Ayna di sini menunggu imam Ayna,mas bangun ya, katanya mas kangen sama Ayna, sekarang Ayna udah ada di sini,mas gak mau peluk Ayna,mas bangun ya,Ayna mohon."Ucap Ayna lirih sambil mengusap lembut rambut Rayyan.

"Maafin Ayna ya mas, semua ini gara gara Ayna, Ayna yang udah buat mas kayak gini, seandainya waktu itu Ayna gak pergi, mungkin mas gak akan cari Ayna dan mas gak akan mengalami ini, maafin Ayna mas, Ayna belum bisa jadi istri yang baik buat mas."

"Mas bangun ya, Ayna mohon.hiks....."Ayna menundukkan kepala nya lemah,ia benar benar tidak berdaya melihat suaminya itu.

Tak sengaja mata Ayna melihat jari jari Rayyan yang bergerak, melihat itu Ayna langsung mendongak menatap Rayyan.

"Mas Rayyan."

"Dokter.. dokter."Teriak Ayna memanggil sambil memencet tombol darurat untuk memanggil dokter.

Tidak lama kemudian dokter pun datang, Ayna langsung bangkit berdiri."Dok,tadi saya lihat jari tangan suami saya bergerak,suami saya baik baik aja kan dok."

"Saya akan memeriksa nya dulu."Dokter itu mendekati Rayyan lalu memeriksa kondisi Rayyan.

Setelah nya dokter itu tersenyum menatap Ayna, membuat Ayna penasaran."Gimana dok suami saya,suami saya baik baik aja kan."Tanya Ayna.

Jalur langit Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang