7.kairan dan pria misterius

1K 131 2
                                    


Keesokan harinya aberon dan yang lainnya yang telah merasa cukup bertenaga memutuskan langsung melanjutkan perjalanan mereka ke kota Arandell karna mereka semua berpacuh melawan waktu yang sebentar lagi gerhana bulan total akan datang yang dimana hal tersebut akan mempengaruhi proses renkarnasi sang dewa keabadian Keiko.

" Kai apa kau tau dimana kita harus mencari perahu." Tanya Yuki.

" Soal itu tenang saja nona,saya sudah menyewa perahu." Ucap kairan.

Yuki yang sudah antusias langsung menghampiri aberon dan Xavier beserta baby ken.tanpa menunggu lama mereka semua memutuskan untuk menuju ke arah dermaga yang dimana terdapat sebuah kapal besar sudah bertengger manis di atas air.kairan dengan semangat langsung mengajak mereka semua untuk Masuk kedalam kapal tersebut.

" Huftttt akhirnya kita akan ke arandell.ingat sesampainya kita disana jangan pernah melakukan sesuatu hal yang mencolok karna setiap sudut kota dilihat langsung oleh dewa keadilan." Pesan aberon.

" Siap pak ketua." Jawab serempak kairan dan Yuki sedangkan Xavier hanya menganggukkan kepalanya.

Tak menunggu lama kapal yang mereka tumpangi pun melesat secara perlahan mengitari luasnya lautan.baby Ken yang Baru pertama kali manaiki kapal nampak begitu senang.

" Papa papa aus aus!" Ucap baby Ken dengan semangat.

" Itu lumba-lumba sayang." Jawab Xavier yang melihat beberapa lumba-lumba yang sedang berenang disisi kapal.

" Yuuu umba-umba gigit kai,kai akang." Teriak baby Ken yang membuat kairan merenggut.

" Ish ish ish jahat kali Ken kau kepadaku." Ujar kairan dengan mimik ekspresi memelas.

" No umba-umba kai omblo Jan gigit,iyum aja." Ujar baby Ken tanpa merasa bersalah.

" Tchh nih bayi awas aja kalau udah besar ku gigit." Guman kairan yang kesar

Mereka semua yang asik menikmati keindahan lautan hanya bisa terdiam sambil merasakan deburan angin yang berhembus mengenai tubuh mereka, sampai akhir kapal yang mereka tumpangi berhenti di  pelabuhan terbesar di kota Arandell.

" Tuan ingat jangan melakukan sesuatu hal yang mencurigakan." Ucap pelan kairan kepada semua orang.

" Aku tau.tapi lihat lah ke arah jam 12." Ujar Xavier yang melihat seseorang yang seperti mata-mata.

Mereka semua yang mengetahui adanya mata-mata seketika bersikap normal seolah-olah tak terjadi apa-apa.

" Lalu sekarang kita mau kemana?" Tanya Yuki sambil menggendong baby Ken yang masih terlelap.

" Kita jalan saja selayaknya turis biasa sambil mencari tau tentang keberadaan bunga blue spider Lily." Ujar aberon

Akhirnya mereka berempat pun berjalan mengitari pelabuhan kota arandell.kairan yang melihat gantungan kunci imut-imut seketika berhenti sejenak sambil terus memilih-milih.

" Tutup mulutnya entar lalat masuk." Sindir seorang laki-laki yang sedari tadi melihat tingkah kairan yang menurut nya aneh.

" Hah? Anda bicara dengan saya." Ujar kairan dengan sorot mata melihat ke arah laki-laki tersebut.

" Bukan tapi dia." Ucap laki-laki tersebut sambil menunjuk Patung naga.

" Tch aneh." Guman kairan sambil mengalihkan pandangan nya.

Kairan yang masa bodoh dengan laki-laki tersebut kembali asik memilih beberapa gantung kunci yang ia akan beli untuk dibawa pulang.

" Kau bukan asli sini?" Tanya laki-laki tersebut.

" Hmm ya aku turis." Ucap singkat kairan.

" Kau manis tak kusangka bisa bertemu dengan ular putih milik dewa keabadian." Bisik pria tersebut.

Kairan yang mendengar ucapan pria tersebut seketika terdiam sejenak.kedua matanya terbelalak dan dengan perlahan ia melihat wajah pria tersebut.

" Itsshhh sini ikut aku." Ujar kairan yang langsung menarik tangan pria tersebut keluar dari toko aksesoris tersebut.

" Kau siapa.kenapa kau tau identitas ku." Cerca kairan dengan muka serius.

" Hihihi lihatlah muka mu begitu menggemaskan." Ujar pria tersebut sambil tertawa kecil.

" Hei aku bertanya serius ya." Ucap kesal kairan.

" Baiklah-baiklah aku Arion tangan kanan yang mulia dewa keadilan baizabal." Ucap Arion

Kairan yang mendengar Arion memperkenalkan diri nya sendiri hanya bisa mengangguk paham.

" Tchhh kau tak takut dengan ku." Ujar Arion yang melihat ekspresi wajah kairan.

" Takut kenapa,aku hanya jalan-jalan saja disini tidak membuat ulah." Jawab kairan santai.

" Aishhh asal kau tau kedatangan kalian sudah dipantau oleh dewa baizabal." Ucap Arion pelan.

" Pantau saja toh aku disini cuma mau cari bunga higanbana biru." Kairan yang masa bodoh hanya menampilkan wajah tanpa dosa nya.

" Hah kau mencari higanbana biru?" Ucap Arion

" Yups apa kau tau,katanya bunga itu tumbuh di kota Arandell." Kata kairan

" Ehmmm  bunga itu hanya tumbuh subur di kediaman yang mulia baizabal." Ujar Arion yang mengingat tentang bunga higanbana biru yang dicari oleh kairan.

" Hah.lalu bagaimana caranya aku meminta aishhhh." Ujar kairan yang terlihat frustasi.

" Aku bisa membantumu tapi dengan satu syarat." Ucap Arion sambil tersenyum kecil

" Ishhh apa syaratnya." Ucap kairan pasrah

Arion pun langsung membisikkan sesuatu ditelinga kairan yang langsung membuat kairan melotot tajam.

" Gila kau ya ,aku tak mau." Tolak kairan

" Ya sudah kalau begitu berjuanglah mendapatkan bunga tersebut." Ujar Arion

Kairan yang tak memiliki jalan lain dengan pasrah menerima syarat yang diberikan oleh Arion.

" Baiklah aku mau,tapi awas juga kau bohong aku tendang pantat mu itu." Ujar kairan sambil memanyunkan bibirnya..

Arion yang mendengar Jawaban kairan mendadak tersenyum lebar dengan cekatan ia pun menggandeng tangan kairan dan langsung pergi menuju ke pusat kota Arandell.

Disisi lain aberon,Yuki dan Xavier mereka bertiga terlihat begitu tertekan dengan para penjaga yang menjaga perbatasan pelabuhan dan pusat kota

" Aishhh sayang lihat lah mereka masih saja tak percaya bahwa kau adalah suami ku." Kesal Yuki yang dirinya tak diijinkan lewat.

" maaf nona ini sudah menjadi ketentuan dikota ini.' ujar penjaga tersebut.

" Maaf kan istri saya dia memang agak galak, tapi tolong ijinkan kami lewat apa kalian tega melihat anak saya yang masih kecil ini." Ucap aberon yang berpura-pura memeluk Yuki dan baby Ken.

" Maaf kan bibi dan paman saya tuan-tuan tapi kami bertiga hanyalah turis biasa ,dan kami juga sudah mendapatkan utusan langsung dari kerajaan Constanta." Ucap Xavier yang langsung menyerahkan berkas yang telah ditanda tangani oleh aberon sebelumnya.

Kedua penjaga tersebut yang melihat kertas asli milik kekasiran Constanta alhasil langsung memberikan ijin untuk memasuki kawasan kota Arandell.

" Huftttt akhirnya,sampai kapan kita harus berpura-pura menjadi suami istri." Ujar Yuki

" Sampai misi kita semua berhasil." Ucap aberon singkat

Alhasil mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan mereka tanpa mereka tahu kairan dan Arion kedua pria tersebut telah berada di kediaman yang mulia baizabal

" Arion kau membawa siapa?" Suara berat seorang laki-laki tiba-tiba terdengar begitu  mencengkam ketika ia melihat kehadiran Arion dan kairan.

" Maafkan saya yang mulai baizabal,saya membawa teman saya tanpa minta ijin terlebih dahulu." Ucap sopan Arion sambil menundukkan kepalanya.

Kairan yang mengetahui tata Krama ikut membungkukan badannya dan memberikan salam hormat kepada dewa keadilan tersebut.

Transmigran Keiko sang dewa binal [ bl ]  season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang