31.Kesedihan dibalik kebahagiaan

612 57 3
                                    

" aku mengumpulkan kalian semua untuk mengingatkan waktu kalian di bumi telah habis sesegera mungkin kembali ke alam dewa." Laki-laki yang menyandang sebagai dewa agung nampak berbicara dengan tatapan tegas tak terbantahkan.

" maaf yang mulia agung beri kami waktu sebentar lagi untuk menyelesaikan perang yang akan terjadi di dunia manusia." Sela sang dewa keadilan yang tak lain baizabal.

" benar yang mulia setidaknya ijinkan kami menyelesaikan tugas terakhir kami." Timpal sang dewa kehidupan Shin.

" huftttt aku mengerti namun aku tetap dengan pendirian ku, Shin kau sang dewa kehidupan aku perintahkan untuk kembali ke alam dewa lalu kau aranara sebagai Dewi kesuburan kau juga ku utus ke alam dewa." Kedua dewa tersebut hanya bisa pasrah mendengar perintah dari sang dewa agung.

" tak hanya itu saja kau sang dewa kematian hades lakukan tugas mu di alam bawah dan sisa nya kembali ke alam dewa." Titah sang dewa agung.

" hiks hiks jadi aku tak diutus ke alam dewa syukur lah." Ucapan keiko sontak membuat semua para dewa melihat ke arah nya.

" kau juga balik ke alam dewa." Ucap tegas dewa agung.

" maaf aku tak bisa kembali ke alam dewa yang mulia aku harus menyelesaikan permasalahan ku dulu." Ujar Keiko sambil mengerucutkan bibirnya 

" sudah berapa kali aku peringatkan tapi kau masih saja membuat onar." Dumel dewa agung.

" aku tau karna itu aku ingin menyelesaikan nya semua,aku ingin semua selesai dengan baik-baik." Ucap pelan keiko.

" Hufttt baiklah selesai kan semua permasalahan mu di dunia manusia aku tak ingin dengar lagi kau membuat masalah." Dewa agung nampak menghela nafas panjang.

Ashura dan Shin yang melihat wajah murung Keiko hanya bisa memandang dengan senduh karna mereka tau beban hidup yang di alami pria cantik itu sangat lah besar dan berat.

"Baik yang mulia." Ucap pasrah Keiko yang kemudian langsung beranjak dari tempat duduknya dan langsung menghilang begitu saja.

" kei." Guman aranara yang melihat sosok disampingnya yang tiba-tiba menghilang.

Keiko yang merasa sedih memutuskan untuk pergi ke istana ia ingin sekali menemui anak nya, sesampainya di istana ia kemudian berjalan menuju kedalam kamar milik putra nya, sesampainya Keiko melihat wajah putra yang tidur begitu tenang ,ia belai rambut hitam milik putra nya dengan lembut.

" maafkan appa nak jika appa tak bisa menemani mu kembali tapi percayalah aku akan selalu mengawasi mu dari langit." Keiko terus mengelus rambut anaknya sambil sesekali mencium kening anaknya.

" orang bilang menjadi dewa sangat mengasikan justru menjadi dewa membuat ku harus meninggalkan keluarga kecil ku." Batin Keiko sambil menghela nafas.

Ditempat lain para suami Keiko nampak terus berlatih keras. mereka tanpa lelah menyelesaikan seluruh tugas dan misi yang diberikan oleh Theo dan Milo bahkan tak jarang mereka tak tidur hanya untuk melatih kekuatan tubuh milik mereka.

" aku merindukan istri ku aku juga merindukan anak ku dan bayi didalam perut istriku." Guman Felix yang sedang duduk merenung menatap putih nya pasir.

Eliseo yang berada di samping felix nampak juga merenung ia juga memikirkan bagaimana kondisi istri dan anaknya.

" kalian berdua sudahlah jangan bersedih secepatnya kita akan bertemu dengan kei." Hibur Xavier sambil duduk disebelah kanan Felix.

" apa kau tau Xavi hati ku tak tenang aku takut jika peperangan yang akan terjadi sebentar lagi akan menjadi perpisahan untuk selamanya." Ucap Felix dengan suara sendu.

Transmigran Keiko sang dewa binal [ bl ]  season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang