10.penyusup di kota Shinto

805 118 1
                                    

Malam begitu tenang menemani keindahan alam yang ada, ratusan lampion tergantung dengan rapi sepanjang jalan bahkan penduduk juga menghiasi rumah mereka dengan berbagai ornamen berwarna merah.dengan alunan seruling dari bambu menambah kesan hidup.

" Dari sini kita berpisah.ingat hachiro kau harus mendapatkan air suci itu." Ujar Yuko dengan wajah serius.

" Siap percayakan kepada ku dan Neo." Ucap hachiro dengan semangat.

" Jika terjadi apa-apa lari dan pergi." Sahut orland.

Hachiro dan Neo yang harus berpisah dengan yang lainnya memutuskan untuk langsung menuju tempat pendopo agung milik dewa Shin.hilangnya hachiro dan Neo membuat orland, Felix dan Yuko langsung berjalan ditengah keramaian kota yang dimana banyak penduduk berlalu lalang serta banyaknya penjual makanan yang membuat kota Shinto begitu ramai.

Hachiro dan Neo terus berlari melintasi jalanan bebatuan dan pepohonan yang rindang tanpa henti mereka berdua terus melajukan tubuh mereka kedepan.

" Chiro tunggu sebentar!" Ucap Neo yang membuat hachiro berhenti seketika.

" Ada apa?" Tanya hachiro bingung.

" Tempat agung dewa Shin ada di air terjun itu." Ujar Neo sambil menunjuk ke arah depan yang terdapat air terjun.

" Ohhh jadi tempat itu kalau begitu kita tunggu disini,kita akan bergerak jika Yuko dan tuan orland memberikan aba-aba." Ucap hachiro yang langsung menarik Neo untuk bersembunyi.

Disisi lain orland, Felix dan Yuko yang menyamar saling pandang satu sama lain dengan cepat mereka bertiga berlari berlawanan arah.felix yang melihat kondisi aman dengan roh miliknya ia mengeluarkan angin yang begitu kencang.yuko yang merasakan angin milik Felix seketika kedua tangan muncul bola-bola api ia pun melepaskan bola-bola api tersebut keatas.sedangkan orland
Dengan elemen dark nya ia rubah Langit yang awalnya cerah mendadak menjadi gelap gulita

Penduduk yang melihat fenomena yang dibuat oleh ketiga pria tersebut nampak terdiam sesaat mereka terus mengamati perubahan alam yang begitu aneh sampai pada akhirnya bunyi ledakan muncul dimana.

" Boommmm......!!!"

" Duarrrrrrr.......!!"

Ledakan yang muncul bertubi-tubi membuat seluruh penduduk berhamburan lari tak tentu arah,teriakan terus menggema sepanjang jalan orland,Felix dan Yuko yang rencananya berhasil memutuskan untuk berkumpul

Hachiro yang melihat ledakkan tersebut langsung keluar dari tempat persembunyiannya dengan langkah cepat ia berlari menuju ke arah air terjun tersebut yang diikuti oleh Neo dari belakang.

" Wahhhhh tempat nya begitu indah dan cantik." Guman hachiro yang melihat keindahan pendopo agung milik dewa Shin.

" Cepat ambil air kehidupan nya." Sahut neo yang melihat manusia kucing itu yang malah asik menikmati keindahan alam yang ada didepan nya.

" Hehehe maaf-maaf lalu yang mana air kehidupan itu Neo."ujar hachiro sambil cengengesan.

" Hmm,itu air yang memancarkan cahaya kau ambillah." Tunjuk Neo kearah kolam air yang nampak bercahaya terang.

Hachiro langsung mengambil sebuah botol dan berjalan menuju ke kolam tersebut dengan cekatan ia menampung air kehidupan tersebut dalam botol.

"Hosttt ayo pergi." Ucap hachiro yang berjalan ke arah Neo.

Hachiro dan Neo yang berhasil mendapatkan air kehidupan tersebut pergi dari tempat suci milik dewa Shin.

Ditempat lain sosok gagah perkasa yang mendengar festival budaya tahunan di kotanya di hancurkan oleh psnyusup nampak murka.

" Tangkap mereka semua!!" Perintah pria gagah tersebut.

Orland,Felix dan Yuko yang telah bersama mereka memutuskan untuk pergi dari kota.mereka berlari menerobos banyaknya penduduk yang lari berhamburan.disisi lain hachiro dan Neo yang kabur dihadang oleh seorang pria yang membuat mereka berdua mau tak mau melawan pria tersebut.

" Sringggggg....sringg..!!

" Chiro pergi lah dari kota ini." Ujar Neo yang menahan serangan pria tersebut.

" Aku harus menyusul yang lain." Ucap hachiro yang ada dibelakang Neo.

" Jangan pasti pasukan Dewa Shin sudah memblokade semua kota shinto." Ujar Neo

" Tak kusangka kau juga ikut serta dalam penyusupan ini Neo." Kata pria tersebut dengan tatapan datar.

" Aku hanya membantu saja." Ujar singkat Neo

Pria tersebut yang kesal langsung menggerakkan senjata nya kearah Neo namun dengan cepat Neo menangkis serangan tersebut.hachiro yang melihat Neo bertarung dengan pria tersebut mau tak mau harus pergi menuju kota Constanta.

" Neo berjanjilah untuk bertahan." Teriak hachiro yang langsung lari menjauh.

Neo yang melihat Hachiro menjauh tersenyum kecil dan langsung manghadapi pria yang ada di depannya.

" Bulan purnama Tinggal tiga jam lagi aku harus segera ke kota Constanta." Guman hachiro yang terus berlari menggunakan wujud kucing nya.

Salah satu dewa yang melihat kota Shinto begitu ricuh mengerutkan keningnya.

" Ada apa?" Tanyanya

" Maaf yang mulia kota Shinto  terjadi kegaduhan yang disebabkan oleh adanya penyusup." Ucap bawahan dewa tersebut.

Disisi lain aberon dan dewa baizabal yang hadir di kota Shinto juga mengerutkan dahi mereka ketika melihat kondisi kota Shinto.

" Sepertinya terjadi sesuatu yang disebabkan oleh orang-orang mu aberon." Ujar baizabal dengan enteng.

" Itsshhh orland." Guman aberon

Aberon yang ditemani oleh Xavier langsung bergegas mencari orland dan yang lainnya

" Dewi apa sebaiknya kita pulang saja." Ucap pria tampan

" Tidak ini adalah pertemuan para dewa bagaimana bisa aku pulang." Ujar Dewi Aranara.

" Baiklah Dewi." Ucap pasrah pria tampan tersebut yang tak lain bailli Yang disampingnya ada kurosuke dan Yuri sebagai tangan kanan Dewi Aranara.

Orland, felix, Neo dan Yuko yang terikat oleh benang putih milik dewa Shin hanya bisa terdiam tanpa bisa bergerak dengan tubuh yang terluka

" Berani-beraninya kalian membuat ricuh didalam kota ku." Suara dingin dewa Shin nampak terdengar menakutkan.

" Tchhh Shin aku tak menyangka dirimu sehancur itu lihat lah dirimu." Sindir Yuko

Dewa Shin yang disindir oleh Yuko semakin geram tubuhnya dikelilingi angin hitam.

" Tuan mohon maaf para dewa telah hadir." Bisik bawahan dewa Shin

Seketika para dewa tersebut muncul berdiri membentuk formasi lingkaran yang dimana ditengah-tengah terdapat ke empat pria yang diikat oleh dewa Shin.Para dewa nampak berdiri dengan gagah dan anggun sudut pandang mereka melihat ke arah orland dan yang lainnya.

" Ayah." Guman Xavier yang berdiri dibelakang aberon

" Jadi mereka berempat yang telah membuat keributan Shin." Kata dewa kebijaksanaan

" Aku tak menyangka manusia seperti kalian mengacuhkan pertemuan para dewa yang diselenggarakan di kota Shinto." Sahut sang dewa kematian.

Dewi aranara dan baizabal hanya bisa diam karna mereka tau siapa mereka berempat takterkecuali aberon yang nampak berusaha bersikap tenang.

Shin yang menatap tajam ke arah orland dan yang lainnya seketika mengangkat pedang nya keatas lalu muncullah naga hitam yang langsung menerjang mereka berempat.

Dewi Aranara,aberon dan baizabal dengan cepat menepis kekuatan dewa Shin sehingga membuat mereka bertiga berdiri membelakangi ke empat pria yang terikat.sontak hal tersebut membuat para dewa yang lain tercengang tak terkecuali Shin

Transmigran Keiko sang dewa binal [ bl ]  season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang