Selepas mengalahkan roh hiu putih mereka semua pun kembali ketempat dimana ayato dan yang lainnya berada.
" Melelahkan..hufffttt!'
" Ha...ha...ha terimakasih... terima kasih berkat kalian sekarang tempat ini bebas dari hiu-hiu jahat itu."ucap ayato dengan semangat.
" Hmmm lalu kapan misi kita,aku tak sabar untuk mengalahkan mu."ujar kairan dengan sewot.
" Untuk saat ini kalian beristirahatlah,esok hari saja kalian bisa melawan ku.aku tak sekejam itu menyuruh kalian melawan ku saat ini." Ujar ayato
Mau tak mau mereka semua pun menurut karna sejatinya kekuatan mereka semua sudah sedikit terkuras ketika menghadapi sekumpulan roh ikan hiu putih tersebut.
Disisi tempat yang tak jauh dari keberadaan mereka semua pria cantik yang tak lain Keiko ia tengah asik bermain pasir laut bersama anaknya dan ditemanin oleh ashura.
" Yuhuuuuu appa abang buat istana." Ujar baby Ken dengan semangat
" Wahhh Ken kok jelek banget istananya sini-sini biar appa bantu." Keiko pun membantu anak pertamanya memperbaiki hasil karya anaknya itu ia dengan lihat menumpuk pasir menjadi kesatuan sehingga membuat sebuah istana megah.
" kalian berdua kemari lah." Suruh ashura
" Ada apa ?" Tanya Keiko sambil menggandeng tangan anaknya.
" Tidak ada hanya memanggil saja." Ucap ashura dengan tatapan polos
Keiko dan anaknya yang mendengar ucapan ashura hanya bisa menatapnya dengan datar.
" apa kalian berdua tak ingin makan sesuatu."tanya ashura yang mencoba mencair kan suasana.
" Hmmm..... seperti nya aku ingin makan seafood deh." Ujar keiko sambil mengelus perutnya.
" Ya sudah ayo kita cari." Ajak ashura yang langsung mengambil alih baby Ken dan langsung menggendongnya.
Akhirnya mereka bertiga pun memutuskan pergi menjauh dari sudut pantai dan berjalan mencari kedai seafood.
" Astaga terkadang aku lupa jika aku sedang mengandung, apa kalian berdua baik-baik saja nak didalam." Guman keiko sambil mengelus-elus perut nya.
" Mereka msih belum bisa ngerespon kei." Timpal ashura
" Aku tau itu." Balas Keiko
Sampai pada akhirnya mereka masuk kedalam kedai makanan yang menjual aneka ragam jenis masakan laut, Keiko yang sudah kelaparan langsung memutuskan memesan beberapa makanan yang tersedia kepada pelayan yang ada.
" Wah...wah...wah tak kusangka akan bertemu dengan kalian berdua yang mulia dewa keabadian dan dewa ashura." Sapa pria tampan yang tak lain Theo.
Sedangkan kedua pasangan tersebut hanya memandang kearah laki-laki tersebut.
" Wahhh kakek Theo sungguh menyesal aku bertemu dengan anda semoga hari anda buruk selalu." Balas Keiko dengan ramah.
" Dasarr..... kau masih sama saja seperti saat menjadi oceana." Kesal Theo
" Ya jelas kan aku renkarnasinya." Ucap Keiko
" Ada apa kau kemari?" Giliran ashura yang bertanya.
" Hanya jalan-jalan saja lalu kebetulan melihat anda berdua." Jawab Theo apa adanya.
" Ehh.... Tampan siapa namamu?" Kedua mata Keiko tiba-tiba memandang kearah Milo yang berdiri dibelakang Theo kemudian ia langsung menyapanya.
" Milo yang mulia." Ujar Milo sehati-hati mungkin
" Astaga nama mu es Milo cukup bagus."ucap Keiko sambil teringat dengan susu Milo
" Permisi tuan-tuan ini pesanan anda." Pembicaraan mereka terhenti ketika salah satu pelayan menghampiri mereka sambil membawa pesanan mereka.
Keiko yang lapar langsung mencomot berbagai macam jenis seafood yang sudah dihidangkan.
" Aku baru tau pria cantik seperti mu ternyata makannya banyak." Ujar Theo yang melihat Keiko makan dengan lahap.
" Ini semua karena ada dua bayi dalam perut ku." Balas Keiko singkat dan langsung melahap habis makanan yang ada dihadapannya.
Setelah menyantap semua makan mereka semua pun kembali berjalan-jalan menelusuri sudut kota sampai pada akhirnya mereka semua memutuskan untuk beristirahat disebut taman.
" Milo kontol mu besar juga ya." Ceplos Keiko yang tak sengaja melihat sesuatu yang menonjol dibalik celana pria yang ada didepannya.
" Kontol? Itu apa ?" Tanya bingung Theo sedangkan Milo hanya memasang wajah penasaran,beda cerita ashura yang tau arti ucapan keiko hanya mendengus masam sambil menutup telinga baby Ken.
" Tuh." Tunjuk Keiko tepat dikemaluan Milo
Sontak hal tersebut membuat kedua pria tersebut melihat ke arah yang dimaksud,Milo yang sadar bahwa dirinya yang dimaksud langsung seketika menutup kemaluan nya dengan kedua tangannya.
" Ha...ha.... ha lihat lah muka malu-malu mu tenang saja aku tak tergoda karna aku sudah punya tujuh." Tawa Keiko sambil memegang perutnya tak kalah melihat wajah malu-malu Milo.
" yang mulai anda ternyata bisa iseng juga ya." Ujar Theo
" Hah memang kenapa,apa punya mu besar juga kakek Theo." Tanya Keiko sambil memicingkan matanya.
" Ya jelas lah." Jawab bangga Theo.
" Tchhh tapi sayang tak pernah digunakan." Sindir Keiko yang langsung membuat mental Theo terguncang.
" Enak saja sebentar lagi aku akan melepas masa lajang ku bersama wanita yang aku suka." Jawab Theo dengan antusias.
" Jangan bilang kau suka dengan ibuku,awas saja kau macam-macam ku botakin rambutmu itu." Dengus Keiko.
" Wahhh jika itu benar anda akan menjadi ayah dari yang mulia keabadian,tuan Theo."sahut Milo
Keiko yang mendengar ucapan Milo kemudian memasang senyum smirk.
" Wahhh ayahhhhhhh cuh ini calon anakmuu ayahhhhh." Teriak Keiko yang langsung membuat Theo bergedik ngeri.
" Tchhhhh aku gak sudi." Ucap Theo berusaha menghindari Keiko.
" Ihhhh ayaahhhh....... Kok jahatt sihhhh aku pengen peluk ayahhhh...." Keiko pun mengejar Theo
" Jiahhhhh kei aku gelii sana-aana." Teriak Theo yang terus menghindari kejaran Keiko
Sedangkan kedua pria dewasa dan satu bocah berusia tiga tahun hanya bisa menatap datar kedua orang tersebut yang sedang asik main kejar-kejaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigran Keiko sang dewa binal [ bl ] season 2
Açãoseason 2 dari cerita Keiko sang dewa binal kita Keiko yang menjadi dewa pelindung bagi negeri Constanta rela menyerahkan nyawanya demi menyelamatkan sang suami.kematiannya membawa duka yang mendalam bagi semua orang.namun seorang gadis misterius ya...