➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴛʜɪs ʙʟᴏɢ.↶
....
TANGAN Jeongin menyengkram memaksa kepala Felix menyingkir, tapi Felix kekeh semakin tenggelam disela paha Jeongin, mulut nya ternganga lebar.
Jeongin tak henti melenguh, begitu aneh, dia tidak pernah membiarkan kelaminnya dimainkan begini, tapi rasanya seperti menusuk, sampai menembus otak Jeongin dan meluluhlantakkan.
Jeongin pusing, pahanya jadi gemetar tak hentinya Felix gerakkan bibir dipermukaan kelamin Jeongin, yang Felix kagetkan berukuran gigantic, mengacung tegang seperti menantang.
Felix yang awalnya mau jail malah gerah.
"H-hnggg... " lagi-lagi lenguhan Jeongin lepas lagi, tapi nikmat sekali ketika lidah Felix mengulet di lubang kencing. Wajah Jeongin berubah mature sekarang.
Ada urat-urat di leher, dan bibir di gigit, alis menyatu keenakan, betulan bukan Jeongin. Ini orang lain.
Felix mendongak dikit, malahan tersenyum kagum, Jeongin nampak menawan.
"Keep calm, boy.. "
Tangan yang besar kemudian menjambak atas inisiatif, mana kala Jeongin memajukan pinggul hingga kepala kemaluan menabrak daging tenggorokan Felix, dan si bos tidak masalah.
Dengan kedua tangan turut andil mengocok bagian kelamin Jeongin yang tidak masuk mulut.
"Harghhhh, " Jeongin lagi-lagi melenguh, keenakan dan bahkan badan menggelinjang.
Felix menekan lidahnya pada daging keras kepala penis Jeongin, menggelitik dan menciumi berkali-kali hingga Jeongin mengejan dan putih itu datang.
Dasar Felix, Jeongin baru pertama kalinya dipuaskan seperti ini, bahaya sekali bila anak itu kecanduan.
Wajah si kecil langsung putih semua bahkan hingga ke leher, Felix mengusap wajah hanya untuk merasai hangat nya sperma ejakulasi Jeongin.
"Ini adalah calon anak-anakmu. "
Jeongin log in sebentar.
"Anak? "
Felix kemudian mengangguk, "Bila ini masuk ke dalam lubang pantatku, maka dia akan berkembang, " sedikit nya dia bawa-bawa tentang biologi. Yang sebenarnya agak sedikit melenceng dari materi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐫𝐚𝐩. |𝐅𝐄𝐋𝐈𝐗 𝐇𝐀𝐑𝐄𝐌• Stray Kids for Stay.
Mystery / ThrillerᥬFelix X Stray Kids᭄ 𝓓𝓮𝓼𝓴𝓻𝓲𝓹𝓼𝓲 : 𓆸Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh---insan-insan terbuang yang dirawat ketempat baru dan kemudian menjalani hidup baru dengan orang baru--Felixleon de Serra memang mengangkat mereka semua sebagai...