ᥬFelix X Stray Kids᭄
𝓓𝓮𝓼𝓴𝓻𝓲𝓹𝓼𝓲 : 𓆸Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh---insan-insan terbuang yang dirawat ketempat baru dan kemudian menjalani hidup baru dengan orang baru--Felixleon de Serra memang mengangkat mereka semua sebagai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
"AKU tidak bersalah! "
Chris waktu itu hanya sekedar lewat tanpa peduli apa-pun dengan telinga tersumpal earphones sehingga tusukan mendera pinggangngnya--jatuh meringis namun para polisi menyergap teriak-teriak tentang seorang pencuri—Chris tidak paham mengapa tangannya diikat dalam balutan borgol—kemudian dicerca.
"Dasar anak tidak tahu diri! "
𝙋𝙡𝙖𝙠!
Chris tidak dapat membela—dibawa-bawa dengan kasar lalu dihempas—wajahnya dipukuli sehingga sebelah mata bengkak dan hidung sesak, merintih pelan dengan mata kosong, bibirnya dijahit paksa dengan bukti-bukti tidak masuk akal yang malah memperkuat semua drama pencurian ini.
Demikiannya, Chris mulai pasrah dan kemudian memejam manik penat, petang tadi baru saja dipecat dan malamnya berakhir jadi tahanan, bank rusuh sedang Chris merana dengan pencurian palsunya yang tak pernah terjadi, atau kapan pula Chris berniat mencuri bila rasa takut Tuhan masih melingkupi.
Chris dipaksa diam dan tangisnya ditepis, keadilan telah menjadi sampah para polisi berbuat seenaknya mirip binatang dan acuh saja pada Chris yang sekarat dengan luka menganga dipinggang—juga harus meluapkan tabah saat vonis itu diputuskan sepihak.
"Saudara terdakwa Christoper mendapat hukuman 30 tahun penjara—"
Setidaknya Chris masih sempat berdoa—ia tidak akan mati meski tuduhannya adalah merampok 5 bank sekaligus dalam satu malam —Chan telah pasrah laksanya telah lemas, terseok-seok diseret tanpa hati oleh orang-orang berseragam pangkat tinggi dan dilempar kuat memasuki dinding dingin—Chris menunduk pasrah lagi sambil meremat pinggang.
Setidaknya ia harap ada manusia pengertian yang akan merawat luka basahnya.
"Apa kamu punya orangtua? "
Chris menggeleng skeptis dengan delikan sinis, "Tidak tahu, mungkin tidak punya. "
"Saya serius bocah. "
"Untuk apa pula berbohong? Anda tidak percaya pembelaanku dan untuk hal se-pribadi ini anda juga menolak percaya? Kalau begitu jangan banyak omong, "
Chris tidak sekonyol itu untuk marah-marah didepan tua bangka makanya ia hanya menyarkasi meski wajahnya sinis, rasanya Chris ingin pulang, belum makan dan sangat kelelahan—semua orang disini bodoh dan Chris ingin memukul sesuatu.
"Kata salah satu pihak bank ada satu pegawai yang meninggal. Chris itu pasti membunuhnya. " bisik seseorang sambil melirik-lirik Chris.
Chris seketika merasa mendidih—𝙨𝙞𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜! Lagi-lagi tuduhan palsu itu—"Tidak ada kebenaran di tempat ini! " sungutnya membuat para polisi berjengit kaget.
