ᥬFelix X Stray Kids᭄
𝓓𝓮𝓼𝓴𝓻𝓲𝓹𝓼𝓲 : 𓆸Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh---insan-insan terbuang yang dirawat ketempat baru dan kemudian menjalani hidup baru dengan orang baru--Felixleon de Serra memang mengangkat mereka semua sebagai...
FELIX terlelap dengan nyaman bersandar di bahu Jisung, semalaman setelah bekerja sama membersihkan sperma agar tak bikin heboh dimana-mana, meskipun Felix dan Seungmin tidak membersihkan muka mereka yang masih ada cairann.... Ya begitulah.
Langit Canada waktu itu gelap, Hyunjin jadi anxiety mendadak takut pesawat malah digampar petir hujan, Felix menggenggamnya dan berkata ia akan menyelamatkan Hyunjin kalau pesawat terjatuh.
Dengan muka lucu dan mata yang terlalu silau untuk Hyunjin—anxiety nya langsung hilang sekejap.
Beberapa saat sebelum pesawat turun, Felix berlagak aneh dengan bermanja pada Butler nya dengan suara cicit lucu, Chris hanya bisa diam saja saat pipinya dibasahi dan Minho hanya mengerjab saat sarapannya dimakan Felix sendiri.
Dia duduk nyaman dipaha Minho hanya dengan kemeja kebesaran hitam yang terpelorot sebahu memamerkan bahu putih terlukis ruam merah bekas ciuman yang membuat Minho menahan nafas.
"Aku merasakan jantungmu berdegup kencang. "
Minho tersentak karena itu—sebenarnya ingin bertanya lanjut tentang apa yang terjadi beberapa jam lalu hingga Felix nampak babak belur dalam artian ambigu, tapi ia keburu kaku karena tampilan Felix sendiri.
"Minho, "
Felix pada akhirnya berbalik badan dan tatap langsung dengan Minho yang matanya terasa gugup, dan si Serra menahan senyum di hati yang kemudian melarikan tangan membelai tengkuk Minho.
Tengkuk bertatto bintang itu terasa dingin dan malah gemetar, Minho meneguk ludah karena sensasi panas tangan Felix yang seakan memacu sesuatu dalam dirinya, yang kemudian membuat Minho tidak mengerti, dia digoda Felix dengan belaian sederhana di tengkuk? Ohhh—
"Kalau kamu mau, kamu bisa minta padaku kapanpun kamu mau. "
Minho sangat amat mengerti perkataan sang tuan, yang terasa seperti amanah baginya, ditambah dengan Felix yang memajukan tubuh hingga bagian bawah mereka terasa berdempetan, menekan berat sesuatu yang meresahkan bagi Minho.
