➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴛʜɪs ʙʟᴏɢ.↶
𝙁ck....
"A—hiks—"
"Hah——" Woojin mengerjab manakala isakan Felix kuat terdengar, secara reflek melengokkan badan untuk melihati dengan jelas, disana Felix terbatuk-batuk menangis gemetaran dengan kasihan.
Woojin menggaruk tengkuk, iba. Namun timing tidak pas—karena Felix terlampau tak seperti manusia—seharusnya dengan kondisi begitu dia sudah mati—namun sekarang ini malah masih bisa merayakan ulang tahun.
Putus asa jadinya Woojin—takut tapi kasihan, mengerjab menatap tak karuan Felix, kemudian menghela nafas, dia maju sehingga benar-benar berdekatan dengan dibatasan balkon, dan memanggil lembut. "Serra.... "
Karena seperti bisikan halus, Felix mendongak dan menyerit manakala Woojin tiba-tiba ada dibalkon sebrang rumahnya, meskipun heran karena rumah laki-laki tersebut harusnya bukan disana—namun yang keluar dari mulutnya adalah—"tolong.... "
Makin dibuat kacau pula Woojin karena suara seraknya yang minta tolong, hatinya sebagai teman menyuruh untuk peduli, yang mana kala tatapannya tetap melembut kepada Felix——"tunggu! aku kesitu! "
Felix tersenyum lirih akan itu, dia kembali menunduk menikmati pusing dikepalanya—basah kuyup namun tak kedinginan, kembali jatuh dan meringkuk lalu mata tertutup, kemudian menangis lagi.
Sesaat hentakan kaki cepat mengarah dekat, Felix membuka mata lekas dan Woojin sudah ada didepannya melapisi tubuh dengan handuk hitam dan mendudukkan Serra, kemudian wajah itu dielusnya Woojin memandangnya khawatir. "Tidak mau ke rumah sakit?? "
Namun Felix malah terpekur, memandang handuknya dengan membola seakan tak percaya, kemudian dicengkram erat dan terbata-bata berujar—"ini handuknya Minho—" terdengar pilu dan tangis yang kian meledak, membuat Woojin makin risau.
Felix kemudian dipuk-puk kepalanya dan Woojin melembut sebisanya. "Sudah ya? Jangan nangis terus——nanti matamu perih karena bengkak dan hidungmu tersumbat—nanti kena hipotermia. "
"Aku merindukan Minho—" Felix malah meracau—"aku rindu Chris, aku rindu Hyunjin, aku rindu Jisung, aku rindu Seungmin, aku rindu Changbin, aku rindu.. rindu... Jeong... in.... aku....... " cengkraman ke baju Woojin kuat karena risau, Woojin memandangnya yang kehabisan kata-kata.
"Aku... " mulut Felix menganga keluar merah. Woojin menangis——"kamu kenapa Felix? "
"Aku.... " Felix masih kehabisan kata-kata——Woojin kian menangis dan merengkuh kuat tubuh hancur itu sehingga darah Felix bermuncratan lagi——membuat Felix memuntahkan merah dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐫𝐚𝐩. |𝐅𝐄𝐋𝐈𝐗 𝐇𝐀𝐑𝐄𝐌• Stray Kids for Stay.
Mystery / ThrillerᥬFelix X Stray Kids᭄ 𝓓𝓮𝓼𝓴𝓻𝓲𝓹𝓼𝓲 : 𓆸Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh---insan-insan terbuang yang dirawat ketempat baru dan kemudian menjalani hidup baru dengan orang baru--Felixleon de Serra memang mengangkat mereka semua sebagai...