(𝙩𝙧𝙖𝙥) 𝙣𝙪𝙢𝙗𝙚𝙧 : -8- "𝘔𝘢𝘵𝘦".

658 35 1
                                    

➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴛʜɪs ʙʟᴏɢ.↶
..












....



Sebenarnya semua penghuni rumah tahu betul bahwa pernikahan adalah topik keramat disana-tiada satu pun yang berani bertanya sehingga orang-orang jadi diam-seakan tidak mau mengusik keadaan.

Satu fakta yang dapat mereka mengerti ialah : 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘍𝘦𝘭𝘪𝘹 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘮𝘦𝘴𝘬𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘱𝘶𝘯.

Felix tidak mengusik masa lalu mereka namun ia tahu semua yang terjadi dimasa lalu mereka-sehingga berbagai teka-teki abu-abu malah mulai terancang sedemikian rupa.

Dan satu pula yang suka bikin penasaran-tiada seorangpun yang bisa masuk kamar Felix dihari minggu apa pun keadaan nya-jadi tidak ada yang mengerti keadaan Felix saat itu.

Namun Minho yang bertelinga tajam bersumpah-kadang ia mendengar tangisan berat seseorang dikamar Felix minggu malamnya-itu terjadi berturut-turut dan menyenggol rasa penasaran nya yang tajam.

Namun kini ia hanya berdiri kaku didepan Chaewon yang asyik mengetik sesuatu dialat tulis kuno-layaknya tengah memendam kaku hingga jadi mangu-Minho seperti orang bodoh sekarang.

"Aku tahu kamu ingin menanyakan sesuatu-" Chaewon si manusia paling peka nomor urut dua mendedahkan dugaan dengan todongan memberi kesempatan Minho bicara dengan terbuka-senyumnya terasa ganjil untuk Minho.

"Uhm... " sayangnya Minho malah ragu demikian nya.

Dan Chaewon berhenti mengetik untuk memfokuskan perhatian-"tentang Felix? "

"Aku takut kamu marah-" dan Minho meringis dengan ucapan pengecutnya.

"Aku akan menjawab semua keraguanmu dengan apa adanya. Johansen... " Chaewon cukup mengerti bahwa Minho hanya segan-jadi ia menuntun Minho duduk dikursi depannya.

Kursi itu empuk namun Minho merasa tak nyaman-ada aura intimidasi ghaib di tempat ini atau hanya karena Chaewon menyukai Gotik makanya Minho kadang jadi ngeri?

"Ehm... " jadi ia menormalkan perasaan. "Apa yang terjadi dihari minggu pada Felix? "

Ada jeda aneh menerpa Chaewon yang sedikit tegang ditempat-namun seperkian waktu tersenyum kecil dan menyandarkan tubuh kecilnya dikursi.

Mengambil kopi dan meminumnya kacau-namun terpaku sejenak di depan gelas hanya untuk helaan-"Minggu adalah hari yang suci untuk orang Kristen. "

Minho tidak faham se-suci apa hari minggu itu karena ia tak berTuhan.

"Jadi Felix mengurung diri seharian-minggu-untuk mengenang kematian para mantan suami dan istrinya-benar-benar seharian sehingga matanya membengkak dan wajahnya basah-ia bahkan tidak bisa berhenti menangis kadang-kadang karena menghabiskan minggunya untuk menangisi mereka-jadi bagiku wajar bila dia tak mau kalian melihat nya kacau pada hari minggu. "

Sebenarnya itu semua sudah cukup untuk menjawab teka-teki Minho tentang tangisan-namun bait pertanyaan masih mendekam sangat banyak dikepala hingga Minho jadi tak sabaran.

𝐭𝐫𝐚𝐩. |𝐅𝐄𝐋𝐈𝐗 𝐇𝐀𝐑𝐄𝐌• Stray Kids for Stay. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang