BonChap 2

16K 1.7K 157
                                    

Tema untuk chap kali ini :

Arsenna V.2.0 😎

😇

Avalle memperhatikan tangga di depannya. Sudah lama dia tidak melewati tangga, selama ini dia selalu menggunakan lift kalau mau ke lantai bawah.

Avalle mulai melangkah menuruni tangga, sambil mengelus-elus perutnya merasakan pergerakan di dalam sana.

"T-TUAN MUDA AVALLE?!"

Seorang maid yang akan naik ke atas refleks berteriak melihat Avalle yang menuruni tangga.

Teriakan maid itu di dengar oleh orang-orang yang sedang berada di ruang keluarga. Merekapun langsung keluar dari ruang keluarga, melihat apa yang terjadi, dan mereka ikutan membelalakkan mata melihat Avalle di atas tangga.

"S-sayang jangan bergerak dulu ya." Askar menatap penuh khawatir pada Avalle.

Avalle mengernyitkan dahinya, dasar orang-orang aneh...

Lalu Avalle kembali melangkah turun.

"AAAAAAAA." Orang-orang di bawah tangga langsung berteriak histeris, menatap horror pada Avalle.

Avalle menatap orang-orang itu sebentar, lalu kembali menuruni 1 anak tangga.

"AAAAA." Lagi, orang-orang kembali berteriak.

Askar lalu menghampiri Avalle dengan sedikit berlari. Askar langsung menggendong Avalle bridal, lalu menuruni tangga.

Avalle menatap malas pada Askar, diakan cuma turun tangga, kenapa mereka se panik itusih.

Dug

Avalle mengelus perutnya merasakan tendangan dari dalam, pasti dedeknya marah karena gajadi turun lewat tangga.

Askar mendudukkan Avalle ke sofa ruang tamu, "Kenapa lewat tangga, sayanggg?"

Avalle mencebik pelan, "Ya emang kenapasih? Itu cuma tangga."

Askar menghela napas berat, "Kamutuh lagi hamil, tangga terlalu bahaya buat kamu."

Ya, Avalle sedang hamil. Usia kandungannya sudah menginjak 7 bulan. 2 bulan setelah mereka menikah, Avalle dinyatakan hamil. Pada akhirnya, rencana untuk menunda anak harus gagal karena kebobolan.

Ya gimana gak kebobolan, saat Avalle dan Askar bulan madu, Askar lupa membawa pengaman, akhirnya mereka melakukan 'itu' tanpa menggunakan pengaman. Dan jadilah perut Avalle mengembung.

Avalle menyandarkan tubuhnya ke kursi, lalu mengelus-elus perutnya, "Kalau dedeknya yang mau gimana?"

"Sayangggg, jangan apa-apa yang dimau dedek kamu turutin dong." Askar mendudukkan dirinya di samping Avalle, sambil menatap gemas pada pasangannya itu.

"Sayang, jangan turun-turun lagi lewat tangga ya. Itu bahaya buat orang hamil." Arthur menatap khawatir pada Avalle, dia sudah nyaris jantungan tadi.

Arva bejalan mendekat pada mamanya, lalu mengelus lembut perut Avalle dengan tangan mungilnya.

Avalle tersenyum, "Di dalam sini ada dedek. Nanti Arva harus jaga dedeknya Arva ya."

Arva menatap Avalle sebentar lalu kembali menatap perut Avalle, Arva mencium penuh sayang pada perut Avalle.

😇

"Dedeknya aktif Val?" Arsenna mengelus perut Avalle dan sedikit tersentak saat bayi di dalam sana menendang.

Avisha or Avalle : An ExtraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang