Avalle menghirup napas menikmati udara segar di balkon kamarnya. Matanya menatap pemandangan segar yang ada di sekitarnya. Balkon kamar Avalle tepat menghadap taman belakang mansion. Taman belakang mansion mengalami perubahan yang cukup drastis, itu karena Avalle memutuskan untuk mengambil alih urusan taman. Avalle menyuruh tukang kebun dan beberapa pekerja untuk merenovasi taman secara besar-besaran, mulai dari menambah jenis bunga dan menata penempatan setiap bunga agar lebih cantik saat dilihat.
Sebelumnya taman ini memang sudah diisi penuh dengan bunga, hanya saja hanya sedikit jenis bunga yang di tanam, selain itu penataannya juga asal-asalan.
Lalu Avalle juga menata ulang kebun di belakang mansion pekerja, dan merenovasi gudang terbengkalai yang pernah jadi tempat dia dikurung oleh para pelayan beberapa waktu lalu.
Jika berdasarkan novel atau penglihatan masa depan yang dilihat Avalle asli, taman ini dulunya diatur oleh nyonya besar keluarga ini, ibu dari Askar dan Latasha. Tapi setelah kepergiannya tidak ada lagi orang yang merawat taman ini. Tapi meski begitu tuan besar selalu mengunjungi taman ini setiap kali dia merindukan istrinya.
Ngomong-ngomong soal orang tua Askar dan Latasha, tidak banyak hal yang dijelaskan di novel. Tapi jika berdasarkan novel Avalle bisa menyimpulkan kalau kedua orang tua Askar dan Latasha adalah pasangan yang benar-benar saling mencintai.
Ibu Askar adalah orang yang sangat lemah lembut. Dia dicintai oleh semua orang yang mengenalnya. Para pegawai dimansion ini juga sangat mencintaimu nyonya mereka. Ibu Askarlah yang membuat mansion menjadi tempat yang nyaman dan hangat. Setelah Askar lahir, banyak orang yang mencemooh kekurangannya, tapi meski begitu dia menyayangi putranya.
Tapi semua merubah setelah ibu Askar mengandung anak keduanya, Latasha. Kesehatan ibu Askar turun drastis sejak saat mengandung. Dokter sebenarnya menyarankan untuk mengugurkan kandungan, saat usia kandungan ibu Askar masih sangat muda. Tapi, ibu Askar memilih untuk tetap merawat kandungannya dan melahirkan anak keduanya. Dan ternyata benar, setelah melahirkan anak kedunya, ibu Askar meninggal dunia.
Ibu Askar meninggal saat Askar berusia 2 tahun kurang, usia yang masih sangat muda. Setelah ibunya meninggal, ayah Askar yang sangat mencintai istrinya jatuh ke dalam depresi. Tugas mengasuh anakpun diserahkan kepada pengasuh. Tapi sayangnya pengasuh Askar juga bukan orang yang baik. Dia adalah orang yang selalu melakukan kekerasan fisik dan verbal pada Askar. Dari orang itulah Askar pertama kali merasakan penindasan, lalu orang itu membuat para maid yang lain ikut-ikutan menindasnya.
Sebenarnya ayah Askar bisa dibilang sedikit peduli, setidaknya dialah yang kemudian memecat pengasuh Askar dan membayar seorang psikolog anak untuk memeriksa Askar, walau hal itu percuma karena sudah terlalu terlambat.
Hal itulah yang membuat Askar seperti tidak memiliki ikatan batin dengan orang tuanya. Sejak awal dia tidak memiliki sosok orangtua yang bisa dia jadikan panutan, lalu dia juga tidak belajar tentang kasih sayang dan cinta karena bahkan dia tidak mendapatkan hal itu dari orang tuanya. Ibunya yang sangat mencintainya, meninggal saat dia masih belum bisa mengingat dengan baik, sehingga ingatan tentang ibunya menghilang saat ia tumbuh dewasa.
Keadaan tidak jauh berbeda dengan Latasha. Saat sang nyonya besar meninggal, mansion menjadi kacau dan kelam. Semua orang tenggelam dalam kesedihan mendalam, karena mereka kehilangan sosok yang selalu memberi kehangatan pada mereka. Tentu saja setelahnya orang-orang mulai menyalahkan Latasha atas keadaan itu, menyalahkan bayi yang bahkan belum bisa membalikkan badannya sendiri.
Sampai saat ini Avalle masih belum melihat sang kepala keluarga. Xavier bilang kemungkinan beliau akan pulang sebentar lagi. Avalle mencoba memikirkan rencana untuk memperbaiki hubungan antara Askar-Latasha dengan ayah mereka, tapi Avalle juga tau itu akan sangat sulit, apalagi mengingat perlakuan sang ayah yang tidak ada baik-baiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avisha or Avalle : An Extra
Teen FictionAvisha Ansell Nayaka. Seorang pemuda yang terkenal karena kelembutannya. Suatu hari ia harus meregang nyawa karena penyakit yang dideritanya, atau lebih tepatnya karena kondisinya tambah down setelah menangisi karakter figuran di novel yang ia baca...