8. Antagonis Pria

33.1K 3.4K 83
                                    

Dor dor

Askar menyerahkan pistol yang sudah ia gunakan ke pengawal di sebelahnya.

"Bereskan sisanya. Bersihkan sampai tidak meninggalkan jejak apapun."

Askar keluar dari ruangan eksekusi dengan baju penuh darah. Ya, dia baru saja mengeksekusi ketiga pelayan yang sudah dengan berani mencelakai Avalle. Satu pelayan yang memancing Avalle ke gudang dia bebaskan, Askar hanya memberi hukuman cambuk dan memecat pelayan itu, dia sedikit berbaik hati karena bagaimanapun pelayan itu hanya disuruh. Ruangan eksekusi ada di basement mansion.

Askar berjalan ke kamarnya, dia membersihkan diri terlebih dulu sebelum kembali ke rumah sakit.

(⁠っ⁠.⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)⁠っ

Avalle memakan apel yang diberikan Askar. Saat ini dia sedang bersandar di dada bidang Askar sambil menonton kartun yang ditayangkan di tv.

Cklek

Dua orang pemuda memasuki ruang rawat Avalle. Salah satunya Avalle kenal, João. João terlihat menenteng sebuah tote bag. Sedangkan satu pria lainnya, hm... Avalle tidak kenal.

"Hallo Avalle. Gue denger lo masuk rumah sakit, jadi gue ke sini mau jenguk." João mengulurkan tangannya hendak mengusap puncak kepala Avalle, tapi tangannya lebih dulu ditepis oleh Askar.

Jo meringis pelan melihat tatapan tajam Askar, "Possessive sekali..."

Askar melihat pria di samping Jo dengan tatapan malas, "Kapan lo pulang?"

"What's with that expression? Dan gue baru balik kemarin." Pria itu menampilkan senyum terpaksanya.

Avalle terus menatap pria yang tidak dia kenali itu. Tampan. Itulah yang Avalle pikirkan. Pria itu sangat tampan, dengan wajah khas blasterannya.

"Ganteng banget..." Avalle bergumam pelan, tapi masih bisa didengar oleh orang-orang disekitarnya.

Semua orang di ruangan itu langsung kaget mendengar gumaman polos Avalle.

"Pffft.... Hahahahaha." Pria asing itu langsung meledakkan tawanya, "Ya aku tau aku tampan."

João langsung menginjak kaki pria itu dengan tidak manusiawi.

Wajah Avalle sudah memerah seperti kepiting rebus. Aduh... Apa-apaan dia ini. Tiba-tiba Avalle merasakan pelukan Askar yang mengerat, Askar lalu menyembunyikan kepala Avalle ke dadanya. Aura disekitar ruangan langsung menjadi sangat dingin. Askar mengeluarkan aura yang menakutkan, seolah berkata 'Aku akan membunuh seseorang hari ini.'

"Ekhem... Avalle?"

Avalle menoleh mendengar namanya dipanggil. Pria asing itu mengulurkan tangannya, Avalle hendak menerima uluran tangan itu tapi kemudian Askar langsung menghentikannya.

"Nama dia Kaisar Kassavaro. Gausah deket-deket sama dia, dia orang gila soalnya." Askar kembali memeluk erat Avalle, dan menyembunyikan wajah Avalle lagi.

Kaisar menatap Askar dengan tatapan penuh protes. Kalau dia orang gila, terus Askar apa?

Sementara itu Avalle tertegun di dalam pelukan Askar.

Kaisar Kassavaro.

Antagonis pria, sekaligus antagonis utama di dalam novel. Tidak banyak hal yang diketahui soal Kaisar. Meskipun dia antagonis utama, hal-hal pribadi soal kehidupannya sama sekali tidak dijelaskan. Hal-hal yang tertulis di novel hanya soal rencana-rencana jahatnya yang ditujukan pada para pemeran utama. Hal lain yang diketahui hanya soal dia teman João, sudah itu saja.

Avisha or Avalle : An ExtraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang