"Aku tau aku tampan, jadi berhentilah menatapku seperti itu." Askar menundukkan kepalanya lalu mengecup singkat bibir Avalle yang ada dipangkuannya.
Saat ini mereka sedang ada di mobil, mereka mau pulang ke mansion. Sudah 3 hari Avalle di rawat dan dia sudah diizinkan untuk pulang.
Avalle sedang duduk dipangkuan Askar menghadap Askar, dia menyenderkan kepalanya ke bahu Askar sambil terus menatap Askar dengan tatapan terpesona. Askar sendiri sedang menyetir, walau dia agak sedikit kesusahan menyetir sambil memangku Avalle, tapi dia merasa sangat nyaman.
Avalle mengulurkan tangannya mengusap lembut rahang Askar, "Kenapa kamu tampan sekali?" Askar terkekeh mendengar pertanyaan itu, dia meraih tangan Avalle lalu mengecupinya.
"Mau mengunjungi tempat lain? Sebelum kita pulang."
Avalle mengerutkan dahinya, "Mmm... Mungkin belanja dulu? Aku belum sempat beli peralatan sekolah."
Hari ini sabtu malam, itu artinya 2 hari lagi dia sudah masuk sekolah.
Askar menatap Avalle khawatir, "Kamu yakin mau sekolah? Gimana kalau istirahat dulu? Kamu baru keluar rumah sakit loh."
Avalle menggelengkan kepalanya, "Nggak, aku mau sekolah. Aku udah sehat kok."
Askar menghela napas, percuma dia melarang Avalle, Avalle itu cukup keras kepala, "Baiklah, kita ke mall dulu."
(╯°□°)╯︵ ┻━┻
"Belilah apapun yang kamu mau." Askar mengelus lembut rambut Avalle.
Avalle melihat-lihat tas yang mau dia dibeli, banyak tas yang bagus tapi harganya... Hm. Avalle tidak mau dianggap aji mumpung, meskipun sekarang dia berada di keluarga kaya, dia tetap memasang batasan tentang uang.
Setelah selesai membeli perlengkapan sekolah, Avalle dan Askar masuk ke salah satu tempat makan untuk mengisi perut mereka yang kosong.
Askar menatap Avalle dengan lembut, lalu dia melihat-lihat buku menu, "Pesanlah apapun yang kamu mau."
"Aku mau nasi goreng biasa sama jus alpukat aja." Avalle meringis pelan saat melihat harga makanan di menu.
Askar mengernyitkan dahinya, "Hanya itu?"
"Iya, aku cuma mau itu."
"Kamu baru keluar dari rumah sakit. Makanlah yang banyak."
Avalle menatap lembut Askar, "Kalau masih lapar, aku akan makan di rumah saja." Makan di rumah lebih menghemat biaya, karena biasanya Avalle hanya akan memasak sayur-sayuran jika untuk dirinya sendiri, jika dia bersama Askar dan Latasha dia baru akan memasak daging.
Askar memanggil seseorang pelayan untuk memesan makanan, "2 nasi goreng spesial dan 2 jus alpukat."
Avalle mengerucutkan bibirnya, "Akukan bilang nasi goreng biasa."
Askar menghela napas, "Gapapa, biar bayarnya gak nanggung."
Avalle mendelikkan matanya, "Iyadeh yang orang kaya." Askar terkekeh mendengar itu.
Tidak lama, pesanan mereka datang. Saat Avalle menyantap makanannya, Askar diam-diam memotret Avalle, lalu mengunggahnya ke Instagram pribadinya dengan caption "❤️". Sebenarnya Askar tipe yang sangat jarang mengupload photo ke sosmed, di ignya saja hanya ada 2 photo lain selain photo Avalle yang barusan dia upload, yaitu photo bulan dan photo gitar. Yang tentu uploadan Askar barusan menghebohkan pengikutnya yang lumayan banyak karena dia adalah wakil ketua osis. Askar lalu mematikan komentar di postingannya, lalu lanjut makan.
![](https://img.wattpad.com/cover/338634777-288-k328566.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Avisha or Avalle : An Extra
Novela JuvenilAvisha Ansell Nayaka. Seorang pemuda yang terkenal karena kelembutannya. Suatu hari ia harus meregang nyawa karena penyakit yang dideritanya, atau lebih tepatnya karena kondisinya tambah down setelah menangisi karakter figuran di novel yang ia baca...