chapter 15

4.4K 312 8
                                    

Pagi hari tepatnya di keluarga Daniswarah, seorang pemuda yang sudah rapi seragam sekolah dan siap untuk pergi, tiba-tiba terdengar sapa Riana pun terdengar.

"Rakha,,kamu gak sarapan pagi bersama?"sapa Riana sambil bertanya kepada anak itu.

"Gak"Rakha yang langsung menuju keluar untuk langsung berangkat sekolah.

"Kamu mau langsung pergi nak?"tanya Andrian yang melihat gerakan anak itu yang seperti tidak biasa nya.

"Iya"Rakha cuek dan pergi.

* * * * *

Di sisi lain Naura yang hanya melamun di meja makan itu, lantas keluarga nya pun masih terheran-heran melihat Naura yang diam, tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan sering bercanda.

Abang nya pun menyapa nya,"Nau Luh gak sarapan apa?"sapa Abang nya yang langsung memandang Naura.

"Udah kenyang"balas anak itu langsung pergi meninggalkan meja makan itu, melihat itu Altan pun bergegas untuk mengatakan satu kata.

"Abang antar kamu ke sekolah ya nau"ucap Abang nya itu, orang tua mereka pun hanya bisa maklum soal percakapan tadi malam.

Naura pun tidak mendengarkan ucapan Abang nya tadi,Abang sudah mendahului nya dan cepat-cepat mengeluarkan mobil nya itu, supaya adik nya tidak menunggu lagi, Altan sangat peka terhadap Naura dan dirasakan Naura saat ini.

* * * * *

Sesampainya di sekolah, Naura pun masih terdiam dan hanya memfokuskan pandangan nya ke depan dan langsung berjalan di koridor, dan ia langsung masuk kelas, sesampainya di kelas ia di sapa dengan curut nya itu.

"Eh Nau tumben Luh kek patung gitu?"tanya vinia yang di anggukin putri dan Yuenda.

"Napa Luh, kesambet"lanjut Adara yang sambil mengejeknya.

"Luh kenapa Nau, cerita dong Ama kita"ucap queen.

Dengan masih melamun Naura pun mulai bergumam,"gw di jodohin", dengan gumaman tersebut circle ia pun terkejut dan langsung bicara bareng, "haa!!"

"Serius Luh, dijodohkan Ama siapa Luh"tanya vinia.

Dengan respon Yuenda dan adara yang biasa saja, karena ia sudah mengetahui nya kemarin pas camping.

"Nau jadi Rakha tuh udah cerita sama Adara, Rakha sudah tau bahwa ia di jodohkan dengan Luh, terus dia bilang kalo jangan bilang Naura, nunggu waktu yang tepat"ucap Yuenda yang lembut, gadis itu berhijab Saudia berwarna putih.

"Jadi Rakha udah tau Yuen?"tanya Naura sambil meneteskan airmata nya."coba aja dia kasih tau pasti aku bisa menolak nya, kalo udah seperti ini gw bisa apa"dengan berlinang air mata nya Naura berucap dan ia menahan supaya kuat.

"Haa sama rakha, kok Luh ga bilang ke kita"dengan muka serius vinia bilang ke Yuen.

"Kita kan nunggu waktu yang tepat Vini"Adara yang berkata serius pun ikut meneteskan air mata, karena ia tidak pernah melihat teman nya meneteskan airmata.

"Sakit banget ya Nau,Luh di jodohkan demi sahabat kecil om Deril" putri yang mengelus pundak Naura.

"Udah-udah nanti rakha masuk, kita semua duduk seperti biasa, Nau Luh harus kuat nanti kalo ada guru Luh kuat ya Nau" ucap semangat Yuenda sama Naura.

Tak lama curut dan Rakha pun masuk, curut nya Rakha itu pun sama di buat bingung karena rakha sama sekali tidak mengeluarkan suara.

"Dafi gw mau bicara sama kamu"ucap Yuenda yang membuat Dafi langsung nurut dengan perkataan Yuen tadi.

"Sebenernya Naura itu udah tau tentang perjodohan ini daf, dan Naura tadi bilang kalo pernikahan mereka akan di langsung kan lusa"ucap Yuenda yang di luar kelas bersama Dafi

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang