S2 Chapter 7

961 90 10
                                    

Hallo readers

Vote dan komen

***

"Gimana keadaan Rakha?"tanya Riana yang tergesa-gesa berlari ke ruang ICU, di situ ia berjumpa dengan Cakra dan lain nya.

"Belum tau tan."Cakra melirik ke arah Riana.

Tiba, seorang dokter pun keluar dari ruangan ICU tersebut. Berharap keadaan Rakha membaik."gimana dok anak saya?"tanya Riana dengan perasaan cemas.

"Kondisi pasien saat ini sedang kritis, di karna kan luka dalam dan mengalami patah tulang bagian bawah. Sehingga pasien lumpuh serta pasien mengalami benturan keras di kepala, dan itu akan menyebabkan pasien hilang ingatan."ucap an Dokter itu seolah Sambaran petir bagi Riana dan anak dark eagle lain nya.

"Jadi.. maksud nya gak bisa jalan lagi? Dan hilang ingatan dok?"ralat Aksa dengan tubuh bergetar hebat tak bisa habis pikir kalau teman nya akan separah ini.

Dokter mengganggu, dan dia pun pergi. Riana pingsan di rumah sakit itu, Andrian melihat kejadian ini ada rasa sesal yang ia miliki terhadap perlakuan nya kepada anak nya dan menuduh papa Naura sebagai tersangka pencurian uang di perusahaan nya, di tambah Rakha yang kritis dan mengalami kaki patah dan hilang ingatan.

"Bawa mamah Rakha pergi dari rumah sakit, dan om akan melihat kondisi Rakha"Andrian sembari masuk di ruangan itu, ruang itu hanya bisa di masukan hanya 1 orang saja.

Melihat anak nya berbaring di ranjang rumah sakit dengan oksigen yang menempel di hidung nya, air mata Andrian kini tanpa sadar menetes. Dia berjalan mendekat dan mengelus wajah anak tunggal nya itu dengan halus.

"Maafin ayah Nak, ayah menyesal karena semua ini" Isak tangis Andrian  sambil menunduk. Tanpa sengaja air mata Andrian menetes dan mengenai tangan Rakha, ada sedikit pergerakan yang belum di sadari Andrian.

"Ahk.." Andrian tersentak melihat pergerakan rakha, dia cepat memanggil dokter yang kebetulan sedang tugas di ruang itu.

"Untuk bapak silahkan keluar dulu pak, kita akan periksa pasien ini"ucap dokter menyuruh Andrian keluar, dia pun keluar dengan perasaan yang masih sedih.

* * *

"Bunaa.. "althar mendapati Naura yang dari tadi menangis di kamar.

Ia cepat mengusap air mata nya,"iya sayang? Althar kenapa?" Dia memegang kedua pipi anak itu, dia pun memanyunkan bibirnya.

"Ayah kemana?"tanya althar dengan menunduk.

"Ay..."

"Ayah kamu tidak ada althar, sekarang udah ada opa di sini sama oma, ada onty angel dan oom altan"ucapan Naura di potong oleh Fatir, dia menggendong althar.

"Tapi.. althar kangen ay..."althar, ucapan itu di tahan oleh Fatir.

Tok

Tok

Tok

"Sebentar"Delisa berjalan menuju pintu utama rumah itu.

Ceklek

"Eh Nak Cakra, ada apa kesini?"setelah membuka pintu, Delisa menyambut hangat Cakra yang bertamu itu. Dia juga membawa istrinya,Vanesa.

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang