S2 Chapter 1

2.2K 166 29
                                    

Hallo semuaa😄
*
*
*

Kalian pada minta untuk S2?

Acung ☝🏻

Author mau kasih bonus S2 buat kalian dan spesial 😄🙏🏻

***

"Adik Athar kapan lahir sih yah?"dengan wajah bingung Athar melihat Rakha yang tengah duduk bersebelahan dengan Naura, habis nya Athar kesal kenapa tidak beli adik saja.

Mereka bersantai di ruang televisi sambil menonton film yang lumayan seru, dengar ucapan anak nya itu Rakha melirik ke Athar yang berada duduk di samping.

"Emang nya Athar udah gak sabar?"ucap Rakha dengan nada pelan

"Iya, kenapa ayah gak beli aja adek nya" athar kesal, sudah hampir 8 bulan dia menunggu tapi tak ada adek buat nya.

Rakha tidak menggubris perkataan Athar, ia lanjut menonton. Tak lama setelah itu bel rumah pun berbunyi. Tanda jika ada tamu yang akan datang.

"Raden Athar dravieno, buka pintu nya sayang"rayuan Naura dengan senyuman manis nya, Athar tidak mungkin melawan Buna nya yang sudah menjadi tahta tertinggi di keluarga nya, ayah saja takut.

Dia pun menaruh mainan nya dan beranjak dari tempat duduk nya langsung berlari menuju pintu untuk membuka nya.

"Assalamualaikum cucu eyang" dengan wajah berbinar althar langsung memeluk eyang Putri nya yang tidak lain tidak bukan adalah Riana.

"Walaikumsalam, masuk bun"terjawab salam dari dalam sana.

"Eyang, althar kangen banget sama eyang"dengan pelukan hangat dari sang cucu Riana pun membalas nya.

"Eyang juga kangen sama cucu eyang yang paling ganteng" Riana pun masuk sambil bergandengan dengan cucunya.

"Ayah mana bun?"tanya Naura, dia melihat sekitar tidak ada.

"Ayah kamu itu sibuk kerja mulu, liat bunda udah kangen sama cucu bunda"Riana menjawab, lalu ia duduk di sofa ruang tamu yang khusus untuk tamu.

"Terus maksud bunda udah lupa sama Rakha? Kesini cuma mau jumpa Raden Athar dravieno doang?"ucap kesal Rakha, ia melirik sinis althar sambil berjalan menghampiri Riana.

"Ya iya dong, sambil mau lihat menantu aku yang paling cantik"Riana.

"Saya bunda" Naura mengangkat tangan sambil berjalan menghampiri Riana.

Rakha mulai menjulit di dalam hati.

Gw anak nya gak dianggap cok. Nyesel gw di sini

"Ayahh..... Jangan melamun nanti kesurupan"lalu mereka pun semua tertawa melihat Rakha.

"Terus jangan julit sayang mulut nya itu"Naura yang bersender di bahu nya Riana sambil rambut nya di elus-elus sama mertua nya itu.

"Diem loh cil!"muka sinis Rakha.

"Eh ayah jangan marah-marah nanti althar aduin ke eyang biar di jewer telinga nya"ucap bocil itu sambil memakan kripik singkong di meja.

"Rakha Rakha.. sifat kamu sekarang Nurun ke anak kamu jadi harus sabar haha..."Riana pun sambil tertawa.

"Tau ah,, gw mau PS an aja!"lelaki itu kesal dan berjalan ke televisi untuk bermain PS nya.

"Yaudah bunda mau masak dulu yah, kamu pokok nya harus banyak istirahat. Soalnya kehamilan mu itu udah mau memasuki bulan nya."ucap Riana dengan berdiri.

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang