S2 Chapter 9

666 46 5
                                    

Hallo readers
*
*
Di bab kali ini author mau jelasin ke kalian kalau S2 ini cuma sampai bab 10 saja, oke.

***

"Ahkk... Sakitt ahkk NAURAA!!" Lelaki yang sedang berbaring di brankar terbangun memegangi kepalanya.

Naura tersentak "eh Lo kenapa?" Rakha menggeleng.

Naura mendekat dan memegang lengan kokoh itu,"kenapa? Lo gakpapa kan?".

Tidak mendapatkan jawaban, Rakha hanya bingung akan mimpi nya Tadi yang melihat perempuan bergaun yang mendekati nya, dan menyebut nama Naura.

Rakha mengelinguk."gue gakpapa!"wajah intens.

"Jangan sentuh gue!"ia menepis tangan Naura.

DEG..

Sakit? Jelas. Tetapi berusaha untuk biasa saja dan terlihat seperti perawat saja yang tersenyum canggung.

Memang belakangan ini, semenjak hilang ingatan Rakha bersifat intens dan sensitif kepada siapapun. Ia balik ke dulu dimana dia masih menjadi badboy berandalan.

"M-maaf"Naura menunduk dan mundur menjauh.

"Lo mau kemana?"melirik Naura sekilas.

"M-mau keluar sebentar"Naura menunjuk pintu ruang inap itu.

"Lo disini, temenin gue!"ucap Rakha berwajah datar.

Lalu Naura mendekat ke Rakha, "gue mau cium Lo"bisik Rakha. Naura membelalak saat mendengar ucapan itu.

"Heh! Tuan enak saja, saya sudah punya suami!"ketus Naura bak seperti ibu-ibu.

"Kalo Lo ngelak gue pecat Lo!"Rakha menyeringai bak singa kelaparan.

"N-ngak bisa gitu dong! Tapi yaudah deh" Naura mendekat, ia sebenarnya mau tetapi hanya bersandiwara saja. Toh dia juga istri sah nya.

"Di bibir Lo"bisik Rakha.

Naura membelalak."Dasar mesum! Bocah ingusan".

Rakha mendelik, apa? Bocah ingusan? Berani sekali dia!"

"Bicara sekali lagi?"ia menarik Dan..

CUP

CUP

Lolos? Yah...

"Hmmmppp! Lo ih mau buat gue mati?! Hah!"Menoyor kepala Rakha.

"AW.."

"Lo bilang sekali lagi, gue cium Lo sampai nafas Lo habis!"Naura terbelalak.

Kenapa pemuda ini menjadi sangat mesum sekarang? Kenapa virus apa dia setelah hilang ingatan seperti ini malah makin seperti singa.

"Dia Sadar gak sih?"gumam Naura.

"Gak usah bicara gitu! Emang Lo siapa?"Naura melirik kesal, bisa-bisa nya dia mencium nya di rumah sakit begini.

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang