S2 Chapter 3

1.4K 123 10
                                    

Lanjutt yaa
*
*
Maaf telat up soalnya ujian💪🏻
*
*
BAB INI BANYAK TULISAN KASAR NYA, TOLONG DI MENGERTI🙏🏻

***

"Ampun yah,,,"Rakha merinti tidak kuat nahan sakit yang ia rasa, sebab. Ia di hajar habis habisan oleh Andrian dan anak buah nya.

"Kamu itu harus nurut sama papa!"ucap Andrian tangan nya berhenti memukuli Rakha.

"STOP!!"

Seorang menghentikan kelakuan Andrian kepada Rakha, Rakha yang sudah berbaring tidak berdaya. Membuka matanya sedikit, ternyata yang hadir itu adalah anak dark Eagle.

"Tidak seharus nya om ngelakuin ini ke Rakha! Itu anak om!"Cakra maju paling depan dan menghadap langsung ke Andrian.

"Om gila ya?!"Aksa maju satu langkah.

"Tidak usah ikut campur kalian! Ini urusan keluarga kami dan kalian tidak berhak ikut campur!"Andrian menunjuk semua anak dark eagle.

"TAPI KELAKUAN OM SALAH!!" Aksa terpancing emosi dan ingin menyerang Andrian.

"Aks,,!" Cegah Alvin.

Suasana semakin memanas, dan mereka pun beradu tinju dengan anak buah Andrian, bagi mereka anak buah Andrian tidak ada apa apanya. Dan hanya sebentar saja mereka sudah pada tergeletak di lantai.

"Lepasin Rakha"Alvaro langsung melepas kan ikatan yang terbalut di tangan Rakha dan kaki nya, kini tubuh nya terpenuhi oleh darah dan luka memar.

"Om akan tau! Kalau papa nya Naura tidak bersalah sedikitpun tentang uang om yang hilang!!" Dafi memandang sinis Andrian.

"Bawa Rakha ke kamar nya dan obati dia!"Cakra si wakil ketua dark itu menyuruh mereka untuk membawa ke kamar Rakha.

Andrian berdiri mematung, "ingat ya! Fatir akan ku serah kan pengadilan, biar namanya tidak harum lagi dan karir nya hancur!!"

"Coba saja!"Alvaro menyahuti perkataan Andrian.

* * *

Aksa si baik hati nan tidak sombong dan rajin menabung itu pun mengobati luka Rakha dan mengganti baju nya yang banyak bercak darah, pria itu di bantu Alvin.

"Sial banget sih rak rumah tangga Lo"Aksa bergumam sambil membalut kain ke arah luka.

"Semua ini pasti ada pelaku nya yang mau menghancurkan rumah tangga mereka aks"Cakra bergumam sambil berdiri di balcon dan memandangi bintang dan bulan yang menerangi malam ini.

"Tapi siapa!"dafi berjalan menuju Cakra.

"Gw gatau, selidiki aja dulu"Cakra sambil memanyunkan bibirnya.

"Kita juga gak bisa tinggal diam!"ucap Alvaro.

Tiba-tiba mata Cakra terbelalak akibat melihat dua pria bertopeng hitam dan memakai switer itu masuk di rumah Rakha.

"Kenapa cak?"tanya dafi memukul bahu nya.

"JAGAIN RAKHA SEKARANG! ALVARO SAMA DAFI IKUT GW KEBAWAH!!"

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang