Warning! Cimu-cimu.
Jungwon cemberut, bosen. Kostan sore ini sepi, sebagian penghuninya pada keluar. Sunoo sama Riki diajak Kamal buat berburu jajanan deket alun-alun. Yeonjun, Soobin, Heeseung sama Jake juga keluar bareng, mau ala-ala double date gitu ceritanya. Beomgyu sendiri jangan ditanya, udah pasti sama pacarnya. Tapi kasian sama Taehyun dan Sunghoon yang jam segini masih ketahan di kampus.
Waktu Sunoo, Riki, sama Kamal pergi dia lagi tidur siang, makanya gak diajak. Padahal bisa dibangunin, Jungwon kan pengen ikut, apalagi Jungwon itu anaknya suka ngemil. Awas aja, nanti mereka pulang, Jungwon palakin jajanannya.
Jadi, di kostan cuma ada Jungwon sama Jay.
Ngomong-ngomong soal Jay, cowok itu gak keliatan batang hidung mancungnya daritadi. Habis jemput trio bocil, dia langsung mengurung diri di kamarnya. Kata Yeonjun, seharian ini Jay di kamar terus, paling keluar kalau laper, butuh sesuatu, atau mau buang hajat.
Tayangan televisi di depannya gak menghibur Jungwon sama sekali, makanya dia matiin, hemat listrik. Ponselnya di bawah sofa dia ambil--tadi gak sengaja ketendang waktu Jungwon mau rebahan di sofa. Tambah cemberut ngeliat Sunoo ngirim pap gerobak abang-abang penjual jajanan yang berjejer sepanjang jalan kenangan di grup chat kostan.
Habis itu, grup chat rame sama penghuni kostan yang berlomba-lomba buat nitip jajanan. Termasuk Jay yang juga minta dibeliin jasuke. Jagung susu keju.
Jungwon melamun sebentar, ngedongak ke lantai atas. Kemudian cowok manis itu bangun dari sofa dan jalan ke tangga, naik ke lantai dua dan berhenti di depan kamar Yeonjun sama Jay.
"Bang Jay," Jungwon ketuk pelan pintunya tapi gak ada sahutan dari dalem. "Gue boleh masuk?"
Kedenger bunyi gedubrak dari dalem bikin Jungwon ngerenyit bingung. Gak lama Jay bersuara. "Masuk aja."
"Sibuk, ya?" Tanya Jungwon waktu dia masuk dan nutup lagi pintunya, ngeliat Jay fokus sama laptopnya dengan buku-buku dan kertas-kertas di sekelilingnya.
Jay ngelirik Jungwon sekilas yang udah main rebahan aja di kasurnya Yeonjun. "Nggak, kok. Ini tugas deadline-nya masih lama, tapi gue sengaja kerjain sekarang. Kenapa?"
Jungwon ngegeleng, natap muka serius Jay dari samping. Ganteng banget. Apalagi rahang tajemnya yang selalu bikin salfok, mengundang buat dielus. "Gue gabut sendirian, yang lainnya pada keluar belum pulang."
"Lah, Taehyun sama Sunghoon belum balik ngampus?"
"Belum."
"Buset." Jay ngegeleng pelan, ngeliat dari layar laptopnya udah jam lima kurang. Gak ada kerjaan banget dosennya Taehyun sama Sunghoon sampe jam segini mahasiswanya belum dibolehin pulang. Pasti nanti pulang-pulang si Sunghoon misuh-misuhin dosennya.
Lima menit mereka diem-dieman, Jay selesai sama tugasnya dan ngeberesin barangnya yang berserakan ke tempat semula. Baru juga rebahan di kasurnya, si Jungwon tiba-tiba nyamperin dan nindihin badannya.
"Eh anjir, ngapain lo?!" Jay kaget sampe gak sengaja ngedorong bahu Jungwon kasar. Tapi Jungwon malah pelukin Jay dan kepalanya bersandar di dada yang lebih tua.
"Ih Bang Jay dieemm!" Jungwon berusaha nahan badan Jay yang gak berhenti gerak, berusaha melepaskan diri. Walaupun agak kesusahan dan Jungwon ini anak taekwondo, tapi tetep aja badan Jay lebih gede dan lebih berotot.
"Ya lo ngapain tiduran di atas badan gue? Awas!"
"Emang kenapa sih? Gak boleh?" Jungwon dongakin kepalanya buat natap Jay dengan mata kucingnya yang berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Serumah [TXT & Enhypen]
FanfictionJangan tertipu sama covernya yang dark. Ini cuma cerita sederhana tentang indekos yang diberi nama Pelangi, alasannya jelas karena penghuninya kaum pelangi semua. Warning! Boys love, bxb, lokal, fluff, comedy, 17+, freaky, non baku, bahasa kasar. So...