Suasana tegang menyelimuti sekumpulan orang yang berada di ruang tengah kostan Pelangi. Semuanya diam, bahkan trio bocil yang biasanya berisik juga ikut tutup mulut. Hanya terdengar suara tangisan dari Taeyong yang sedang memeluk Beomgyu dan Sungchan yang berusaha menenangkan. Beomgyu sendiri hanya diam dan membalas pelukan sang bubu.
Malam ini, sehari setelah kejadian Beomgyu yang dibawa pergi oleh Hyunjin ke markas gengnya yang berada dipinggir hutan, Keluarga Jung tiba-tiba datang ke kostan Pelangi. Taeyong langsung menangis begitu melihat putranya, apalagi saat menyadari pergelangan kaki Beomgyu yang bengkak.
Sebenernya, Beomgyu udah ngewanti-wanti ke semua penghuni buat nggak ngasih tau kejadian yang dia alami ke keluarganya. Tapi si Heeseung--sahabat dia dari jaman SMA itu gak nurut dan ngehubungin Jaehyun, ngasih tau kejadian yang dialami sama anak manisnya.
Menurut Heeseung, orang tua Beomgyu wajib tau apa yang telah terjadi sama anak mereka. Lagian, mau Heeseung kasih tau apa nggak, cepat atau lambat keluarga Jung pasti bakalan tau sendiri.
"Komuk lo kayak nahan boker."
Jay nahan diri buat gak nge-smackdown Sunghoon yang duduk disebelahnya dan secara tiba-tiba ngebisikin dia begitu.
Habisnya Sunghoon gak tahan ngeliat muka-muka penghuni kostan Pelangi yang ekspresinya kayak nahan sesuatu. Apalagi si Jay, langsung aja Sunghoon hujat.
Jake yang kebetulan denger juga kalimat si Sunghoon dan dia duduk disebelahnya cowok itu, nyubit paha Sunghoon buat inget situasi kalau mau baku hantam sama Jay.
Sunghoon ngeringis, geplak pelan tangan sahabatnya. "Sakit, cok."
"Diem." Jake ngedesis tajem dan Sunghoon auto mingkem.
"Kenapa kamu gak mau cerita sama Bubu, sayang?" Taeyong ngelepas pelukannya sama Beomgyu, ngelus kepala anaknya dengan halus.
"Gyu gak mau bikin Bubu khawatir."
"Justru keadaan lo yang sekarang bikin kita khawatir, dek." Kata Mark yang gak habis pikir sama adiknya. Bisa-bisanya mau nyembunyiin masalah yang bisa dibilang gak sepele ini dari mereka. Keluarga Beomgyu sendiri.
"Dari dulu gue udah gak setuju lo pacaran sama cowok itu, tapi lo malah balikan sama dia. Mikir dek, dulu lo disakitin sama dia, sekarang lo disakitin juga. Mana katanya yang si Hyunjin Hyunjin itu udah berubah? Berubah jadi bajingan iya." Jeno berucap emosi dan Beomgyu cuma menunduk. Tidak berani membantah sang kakak.
Dulu Hyunjin adalah mantan Beomgyu saat sekolah SMA. Hyunjin memang terkenal playboy, suka gonta-ganti pacar, cewek atau cowok dia pacari. Baru satu bulan lebih menjalin hubungan, Hyunjin yang sudah bosan dengan Beomgyu akhirnya memutuskan hubungan mereka. Beomgyu tidak terima, dia sudah terlanjur mencintai cowok itu, tapi Beomgyu sendiri juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Entah takdir atau bagaimana, mereka memasuki kampus yang sama. Awalnya mereka berlagak tidak saling mengenal setiap kali berpapasan. Tapi sebulan terakhir, Hyunjin tiba-tiba gencar mendekatinya, Beomgyu yang posisinya belum bisa move on dari cowok itu setelah bertahun-tahun lamanya dengan tangan terbuka mempersilahkan Hyunjin untuk mendekatinya lagi.
Tidak butuh waktu lama untuk mereka balikan. Jeno yang paling tidak setuju dengan hubungan adiknya itu, dia yang paling menentang. Dimata Jeno, Hyunjin tidak cukup baik untuk Beomgyu. Walaupun mereka berdua sering bertengkar dan terkesan tidak akur, Jeno tetap ingin yang paling terbaik untuk adik tercintanya.
"Udah lah, Kak. Jangan dimarahin terus, kasian Gyu." Sungchan yang tidak tega membela kembarannya. Kakak keduanya itu memang gampang tersulut emosi, bahaya kalau sampe meledak.Jeno mencibir. "Bela aja terus, emang anaknya bandel kalau dibilangin."
"Kaki kamu masih sakit gak, sayang?" Taeyong mencoba mengalihkan perhatian Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Serumah [TXT & Enhypen]
FanficJangan tertipu sama covernya yang dark. Ini cuma cerita sederhana tentang indekos yang diberi nama Pelangi, alasannya jelas karena penghuninya kaum pelangi semua. Warning! Boys love, bxb, lokal, fluff, comedy, 17+, freaky, non baku, bahasa kasar. So...