Prolog

8.8K 1.1K 27
                                    

"Hah...."

Cuaca terik membakar kulit siapapun yang berada di bawahnya, tidak terkecuali seorang perempuan yang tengah berjuang keras mengetik di layar ponselnya bab baru cerita web-novel yang ia unggah tidak lama ini.

Kepalanya panas memikirkan kata demi kata yang semakin lama semakin tidak sedap untuk dibaca. Ia pun akhirnya menyerah, membiarkan bab baru itu rumpang karena ide tak kunjung keluar.

Es kopi latte adalah kesukaaanya, kafe Rere adalah tempat favoritnya, dan komentar pembaca adalah penyemangat hidupnya.
Kehidupan Sheri berjalan normal seperti biasanya. Kehidupan santai dimana ia bebas melakukan apapun sesuai keinginannya.

Seorang perempuan di usia 23 tahun yang sudah memiliki apartemen sendiri dan kuliah menggunakan uang dari penghasilannya hidup sebagai independen woman semenjak ia lulus dari sekolah menengah atas. Dia tidak ingin membebani orang tuanya.

Hari ini seperti biasa, setelah mendapatkan semprotan dari rektor universitasnya untuk mengulang semester, Sheri pulang dengan suasana hati tidak begitu baik.

Dia pun mampir sejenak di kafe Rere untuk menikmati es kopi latte kesukaannya seraya menulis bab baru novelnya. Semakin cepat ia up, semakin cepat pula ia bisa melihat komentar-komentar dari pembacanya.

"Hihihi."

Tawa Sheri begitu lucu. Ia menscroll HP nya untuk melihat cerita-cerita dahulu dan jarinya lantas berhenti pada cerita berjudul Calamity's Obsession.

Ia pun tersenyum. "Sudah 2 bulan, aku penasaran bagaimana keadaan mereka disana. Apa semua baik-baik saja?"

Dia teringat akan karakter-karakter novelnya yang pernah hidup bersamanya. Mulai dari sang Duke monster, Kyree Maximilian. Adik manis, Eldo. Pendeta Agung sesat, Alaric Freya. Priestess baik, Azura Freya. Putra mahkota sengklek, Davian Castiel de Alexandria. Dan seorang penyihir labil seperti bocah, Luna.

Kehidupannya dulu saat bertransmigrasi sebenarnya tidak begitu buruk. Dia dikelilingi oleh orang-orang gila namun masih bisa kembali dengan selamat dan dalam keadaan waras.

Waras!

"Nah, aku harus pulang."

Waktu menunjukkan pukul 1 siang. Dia harus pulang untuk mandi dan beristirahat.

Sheri berjalan kembali ke apartemennya yang tak jauh dari kafe Rere. Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit, ia sudah sampai.

Click—

Membuka pintu apartemennya, Sheri melepas sepatu dan mengunci pintu kembali. Apartemennya selalu gelap dan jarang terkena sinar matahari. Bukan karena apa, itu karena dia adalah mahluk anti matahari yang mendapatkan ide dari kegelapan.

Masuk ke dalam, Sheri berbelok menuju kamarnya. Membuka pintu, tiba-tiba saja matanya menangkap siluet seseorang.

"Eh?"

Terlihat seorang laki-laki tengah terbaring di atas tempat tidurnya dalam posisi tengkurap.

Merasa penglihatannya salah, Sheri lantas menutup pintunya kembali.

"Tidak, tidak mungkin. Aku tidak pernah pakai jasa ONS. Pasti ada kesalahan. Pasti aku terlalu lama jomblo sampai halu ada cowok ganteng tidur di atas kasurku."

Sheri menepuk wajahnya berulangkali untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi sekaligus untuk membuatnya sadar seumpama ia tengah berhalusinasi gegara kopi.

Sejak tersedak kopi yang membuatnya bertransmigrasi ke dunia novel, Sheri jadi agak was-was setelah meminum kopi. Takutnya dia bisa saja bertransmigrasi lagi.

Mengumpulkan kesadarannya, ia pun lantas membuka pintu lagi.
Kedua kalinya ia membuka pintu, matanya langsung mengamati kasurnya. Tidak ada siapapun disana, hanya sprei kumal dan selimut acak-acakan yang belum ia bereskan.

"Fyuh... Jadi benar aku hanya berhalusinasi. Haha! Mana mungkin aku melihat bayangan Kyree tidur di kasurku, haha! Tidak mungkin!"

"Apa yang tidak mungkin?"
Suara berat nan serak khas laki-laki dewasa menjawab dari balik pintu.

Sheri langsung mendongak, melihat sosok rupawan seorang laki-laki berambut hitam bermata amber tengah mengucek matanya, tampak seperti ia baru saja bangun dari tidurnya. Dia tidak memakai pakaian sama sekali alis telanjang bulat!

"Loh? Kyree!!! Bagaimana bisa kamu ada di sini???!!!"

Karakter dari novelnya bertransmigrasi kemari!


















To be continued

NO ESCAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang