22. Siasat Jahat

5.6K 881 120
                                    

Malam itu juga Visha terlalu bersemangat sampai-sampai dia kembali ke markas. Liburan selama dua Minggu ini diakhiri dengan hal paling wah yang mampu Visha bayangkan. Rasanya menyenangkan juga mendebarkan.

Hampir dua hari perjalanan dengan transit sana-sini, sampailah Visha di markas besar Black Swan. Dia disambut oleh Ayahnya, sang Don yang selalu senang menyambut putrinya pulang.

"Where's Max?" (Dimana Max?)

"The first thing you ask is Max? You want to fight with him again?" (Hal pertama yang kamu tanyakan adalah Max? Kamu ingin berkelahi dengannya lagi?)

"No, papa. I have some bombs that I want to show." (Tidak, papa. Aku punya bomb yang harus ku tunjukkan.)

"He's in the training center." (Dia di pusat pelatihan.)

Visha berjalan cepat menuju training center, merasa menggebu-gebu untuk segera menunjukkan mahakaryanya, merasa sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah datar nan dingin itu akan hancur sebentar lagi.

Sampai di ruang latihan, terlihat sangat mencolok sosok tinggi tegap dengan perawakan sempurna, kaos hitam yang memperlihatkan lekukan tubuhnya, otot-otot kuatnya yang sangat menggoda, dan mata tajamnya meniti target.

Satu tembakan, dua tembakan, tiga tembakan.

Seluruh peluru di dalam selosong mengenai target sasaran dengan sangat tepat.

"So accurate," Visha bertepuk tangan seraya menyeringai penuh arti.

Seketika ruang latihan itu menjadi diam. Mereka tidak ada yang berani menganggu dua iblis itu jika sudah berhadap-hadapan, memilih mundur teratur adalah keputusan paling bijak untuk saat ini. Max atau Kyree, hanya melirik dari ujung matanya, malas. Dia sedang tidak ingin meladeni Visha hari ini.

Namun Visha tidak merasa terabaikan. Dia memperlihatkan sesuatu di layar ponselnya.

"Take a look." (Lihat ini.)

Jujur saja Kyree tidak tertarik. Dia lebih memilih mengabaikan Visha dan lanjut latihan menembak.

"Oh? Are you sure you're not going to see it?" (Oh? Kamu yakin tidak mau melihatnya?)

Memaksa.

Karena paksaan Visha, akhirnya Kyree mau menoleh.

Karena paksaan Visha, akhirnya Kyree mau menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Apa pula ini.

Brak—

"Haha, you can't." (Haha, kau tidak bisa!)

NO ESCAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang