8. Pesta Perayaan

5.4K 762 110
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.







4 hari kemudian...

Sejak sore Sheri sudah berdandan. Ia mengenakan dress cantik berwarna biru tua dengan motif seperti taburan bintang. Nampak cantik dan elegan, cocok untuk pesta formal. Ia juga membawa tas kecil sebagai wadah untuk undangan dan ponselnya.

Outfit nya saat ini ia beli bersamaan dengan berbelanja kebutuhan untuk Kyree sehingga saat Sheri mengenakan pakaian itu, Kyree ada rasa cemburu. Ternyata bukan hanya dia saja yang melihat Sheri berdandan dengan dress cantik.

Tepat pukul 18:10, Sheri akan meninggalkan apartemen seorang diri untuk pergi ke pesta.

"Aku akan kembali sebelum tengah malam, aku janji," ucap Sheri seraya menenangkan Kyree yang tak sekalipun ingin berpisah dari Sheri.

"Mengapa kamu memakai pakaian yang cantik? Bagaimana jika ada yang jatuh cinta denganmu? Jangan tinggalkan aku Sheri...." Kyree merengek tak ingin melepaskan pelukannya.

Sheri hanya tertawa lirih seraya menepuk-nepuk kepala bayi besar ini.
"Tidak akan lama, aku akan mempercepatnya dan pulang sebelum tengah malam. Bagaimana?"

"Janji?"

"Janji!"

Akhirnya Kyree mau melepaskannya. Tapi sebelum benar-benar melepaskan, lehernya merasa dihisap dengan sangat kuat oleh Kyree sampai cupang merah keunguan terbentuk di lehernya yang terekspos.

"Dengan ini mereka tahu kamu sudah ada yang memiliki."

"Hahahaha," tawa Sheri melihat bagaimana posesifnya Kyree. "Iya iya, aku akan mengatakan kepada mereka semua kalau aku sudah punya kekasih. Baiklah, aku pergi dulu ya, jaga apartemen baik-baik selagi aku pergi. Sampai jumpa!"

"Ya, sampai jumpa."

Mempercepatnya? Apanya yang dipercepat?
Bukankah dari kalimat itu saja dapat disimpulkan bahwa Sheri memang sudah tahu apa yang akan terjadi kepadanya di pesta itu. Dia seolah sudah menyiapkan dirinya untuk menghadapi apa yang akan terjadi.

Pintu apartemen tertutup. Wajah tersenyum Kyree berubah menjadi datar. Selain datar, wajah itu juga menjadi dingin, semakin dingin sampai terkesan seperti monster yang menyembunyikan jati dirinya.

Sang monster bergerak. Ia mengambil ponsel dan menyambar dompetnya, pergi ke satu tempat dimana ia dan seseorang sudah berencana untuk bertemu.

Tak berselang lama, Kyree sampai di tempat tujuannya. Rumah mewah di kompleks perumahan elit adalah destinasi tujuannya. Menurut map dan alamat yang dikirimkan kepadanya, rumah besar di depannya ini seharusnya adalah rumah yang dimaksud.

Dia pun menghubungi seseorang. Hanya dengan beberapa patah kata, gerbang rumah terbuka, menampilkan seorang perempuan berambut merah mencolok membukakan pagar untuknya.

NO ESCAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang