1. Bertemu Kembali

9.1K 1.1K 153
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Satu detik, dua detik, tiga detik —

Brak—

"Aw! Sakit!" pekik Sheri sesaat setelah ia menjedotkan kepalanya ke pintu. Setelah merasakan rasa sakit dari dahinya yang memerah, ia seketika langsung berpikir jernih dan sadar bahwa ini bukan mimpi.

Kyree masih ada di depannya! Menyilangkan tangan seraya menatapnya dengan ekspresi wajah seakan sudah kenyang melihat aksi diluar nalarnya itu. Sambil cengengesan Sheri menutup pintu pelan, berusaha untuk membukanya untuk ketiga kalinya.

Kata orang-orang, hal-hal buruk akan menghilang dengan keajaiban angka 3!

"Baaa—" ノ⁠(⁠°⁠ ⁠-⁠°⁠ノ⁠)

Kyree masih tetap disana.

"Sudah? Sudah selesai terkejutnya?" dia berucap, lantas beranjak untuk menarik tubuh Sheri masuk ke dalam kamar lalu menutup kembali pintu, memeluknya dengan erat dan mencium aroma kepalanya. "Ini aku, Kyree."

"K-kyree? B-bagaimana...." Sheri masih belum juga sadar dari keterkejutannya.

Ini sangat mendadak! Otaknya traveling kemana-mana memikirkan segala kemungkinan mengapa Kyree bisa berada di dalam kamarnya! Begitupun dia tidak mengenakan pakaian sama sekali! Telanjang bulat! Ini kejahatan!

Bagaimana jika FBI tiba-tiba menggebrek apartemennya?! Apa dia akan dikenakan pasal pelecehan???!

Ah, daripada itu, yang lebih penting sekarang adalah tentang mengapa dan bagaimana Kyree bisa sampai di dunia ini. Setiap melanggar satu aturan dunia, pasti akan ada konsekuensinya. Segera Sheri mendongakkan kepalanya, menangkupkan kedua pipi Kyree.

"Kyree, apa yang kamu rasakan? Apa kamu sakit? Apa tubuhmu merasa aneh dan tidak nyaman? Katakan padaku!" Sheri bertanya panik. "Selalu ada konsekuensi dalam setiap hal. Apa yang kamu rasakan sekarang? Mual? Pusing?"

Ah... Dia memang Sheri-ku

Segala kerinduan, kelelahan, kehampaan yang Kyree rasakan seketika menghilang, kabur bagai butiran debu tersapu hembusan angin. Rasanya sejuk, menyenangkan, dan hangat. Sekali lagi, dia bisa memeluk mataharinya sekali lagi.

Seakan semua perjuangan yang dilaluinya untuk sampai di dunia ini dibayar lunas. Dibayar dengan sesuatu yang begitu hebatnya. Sheri masih mengingatnya, Sheri masih peduli kepadanya, dan Sheri masih memeluknya dengan hangat.

"Aku pusing... Beri aku ciuman...."

Tanpa basa-basi Sheri langsung menarik kepala Kyree untuk menunduk sedikit lantas menciumnya. "Sudah? Bagian mana lagi?"

Kepanikan dari perempuan itu sungguh membuat Kyree ingin memonopolinya lagi. Rasanya lucu dan nyaman, sangat menyenangkan ada yang memberinya perhatian sampai seperti ini. Dia menggemaskan, rasanya ingin sekali dia memakan Sheri saat ini juga, tetapi ia masih bisa menahan diri dan tahu sekarang waktu yang tidak tepat.

NO ESCAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang