[EXTRA] SOVAR

3.8K 452 15
                                    

Malam pernikahan Sheri dan Kyree...

Pesta sangat meriah, semua mabuk dan bergembira bersama. Tidak terkecuali Havar yang begitu menikmati pesta sampai ia kalap, lupa akan toleransi alkoholnya dan malah ambruk di balik mobil.

Beruntung Sora menemukan laki-laki mengenaskan itu saat ia hendak pergi ke toilet. Dia membangunkan Havar pelan.

"T-tuan? Anda baik-baik saja?" tanya Sora lirih.

"Hmmm," jawab Havar setengah sadar. Ia membuka mata dan melihat perempuan kecil di depannya. "Oh? Ya, aku baik-baik saja. Hanya sedikit terbang."

"Sedikit terbang? Tuan, sepertinya Anda sangat mabuk. Sebentar, aku akan meminta tolong ke mereka untuk membantu Anda kembali ke kamar."

"Tidak—" Havar menggenggam tangannya. "Jangan menganggu kesenangan mereka. Aku akan kembali sendiri. Kau juga harus segera kembali, tidak baik untuk berkumpul dengan laki-laki mabuk."

Sora mengangguk. "Aku akan kembali setelah mengantar Miranda pulang."

"Hmm"

Havar mengangguk lantas bangkit. Dia berjalan agak sempoyongan kembali ke dalam markas. Sora yang melihatnya agak ragu, dia takut laki-laki itu terjungkal atau tersandung sesuatu karena mabuk.

Setelah memastikan dia benar-benar masuk ke dalam markas, ia pun bergegas menuju Miranda yang hendak berpamitan pulang. Perempuan itu ijin pulang karena memang sudah larut malam dan si pengantin juga malah kembali ke kamar mereka saking tidak tahannya untuk segera melakukan sesuatu.

Mereka berbagi candaan ringan dan tawa sebelum Miranda dijemput oleh sopir pribadinya. Setelah perempuan itu pulang, Sora buru-buru kembali ke markas untuk memastikan apakah Havar sudah sampai di kamarnya.

Naik ke lantai dua. Dia mengetuk pintu pelan. Tidak ada jawaban sama sekali. Sora jadi agak curiga sehingga ia pun meminta maaf kemudian membuka pintu. Benar saja, tidak ada siapapun disana.

"Dia tidak disini...."

Sora mencoba mengingat dimana sekiranya Havar berada sekarang. Jika dia tidak berada di kamarnya, maka dia sekarang pasti berada di lorong dekat kamar tamu karena tidak sanggup naik tangga.

Buru-buru Sora langsung turun dan melewati lorong menuju kamar tamu yang tak lain dan tak bukan adalah kamarnya dulu. Ternyata dugaannya benar, Havar terlihat ambruk di depan pintu kamarnya.

"Tuan!"

Segera ia membantu Havar untuk berdiri, memapahnya untuk masuk ke dalam kamar. Havar berbaring ria di atas tempat tidur sementara Sora melepaskan sepatunya. Dia juga membantu melepaskan jas besarnya yang terlihat sangat tidak nyaman dan panas.

Ia menghidupkan AC kemudian mengambilkan segelas air dan merebus minuman untuk menghilangkan efek mabuk. Menerima perhatian seperti itu, Havar tidak tahan untuk tidak tertawa.

"Seandainya aku mengenalmu lebih dulu... Haha... Kau tidak akan berakhir dengan para bajingan itu."

Sora terdiam. Tangannya yang memegang gelas sedikit gemetar setelah mendengar pernyataan Havar yang begitu berani. Ia menunduk, sedikit tersenyum getir.

"Tuan mengingau, sebentar, aku sedang merebus air yang bisa membuat Anda kembali sadar."

Setelah air itu dicampur dengan air dingin, Sora memberikannya. Dia membantu Havar untuk bangkit dan meminumnya. Usai meminum beberapa teguk, kepalanya terasa lebih ringan dan pengar di hidungnya agak membaik.

"Sheri memberiku ijin untuk menikahimu, tetapi aku tahu bahwa aku tidak seharusnya memaksakan kehendakmu."

"Tuan, tolong jangan bercanda," jawab Sora lirih.

NO ESCAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang