"Eh? Kyree? Kenapa kamu disini?!"
Sheriana Sirius, seorang penulis web-novel berjudul Calamity's Obsession dikejutkan dengan munculnya seorang laki-laki di kamar apartemennya pada siang bolong! Dan yang lebih mengejutkan lagi, laki-laki tersebut bu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Keesokan harinya...
Sheri masih terlelap tidur, nyaman dalam dekapan Kyree. Hari ini hari libur sehingga dia tidak perlu pergi kuliah.
Menikmati paginya, karena menangis semalaman dan baru bisa tidur setelah hampir pagi, Sheri masih dengan nyaman mendengkur halus di tempatnya tidur.
Kyree bangun terlebih dahulu. Dia membersihkan diri kemudian menghidupkan komputer. Benar saja, sesuai dugaannya, high light dari berita trending teratas adalah tentang seorang pria ditemukan tewas di gang sempit sekat di anatara pertokoan padat lalu lintas. Laki-laki itu memiliki identitas bernama Elio Ranwood, seorang mahasiswa universitas Gwennaelle jurusan teknik semester akhir.
Elio ditemukan dalam kondisi tangan kanan dipatahkan ke belakang punggung sampai hampir membuat tangannya berbentuk seperti spiral.
Wajahnya penuh dengan lebam yang membuat dia hampir tidak bisa dikenali dan disekujur tubuhnya terdapat luka seperti tusukan pisau. Tidak ditemukannya barang bukti dan tidak ada satupun kamera CCTV maupun saksi yang melihat kejadian tersebut. Seolah Elio mati begitu saja.
Beralih pada berita selanjutnya yang tak kalah heboh di bagian trending berita lokal, 90% orang yang menghadiri acara pesta penyambutan kedatangan kembali seorang putri pengusaha terkenal, Laya Iryssa Aderes, sang dewi fakultas Sastra universitas Gwennaelle, keracunan makanan di pesta tersebut.
Gejala yang mereka alami bervariasi, yang paling parah adalah halusinasi dimana efek dari halusinasi ini menimbulkan korban jiwa setidaknya empat orang ditemukan meninggal karana berhalusinasi dan jatuh dari lantai dua dalam posisi kepala mereka membentur lantai terlebih dahulu.
Menurut dugaan, mereka berhalusinasi sedang berlibur di kolam renang yang luas sehingga mereka pun ingin terjun untuk berenang.
Laya sendiri dimintai keterangan tentang bagaimana 90% tamu yang menghadiri undangan pestanya mengalami keracunan. Dia mengatakan bahwa dia sudah memastikan semuanya aman, pasti ada yang sengaja meracuni.
Tentu saja kambing hitam dari kasus ini adalah Sheri. Selain karena dia yang sering bolak-balik ke meja prasmanan untuk tambah makanan, diantara semua pasien, Sheri tidak ditemukan ikut keracunan makanan yang artinya dia baik-baik saja setelah makan semua itu.
Kolom komentar penuh dengan tuduhan palsu mereka yang menuding Sheri sebagai penjahat dan dalang dari semua ini.
"Hmmm, seharusnya aku memasukkan lebih banyak darah agar mereka semua mati," ucap Kyree lirih.
Satu fakta yang ia sembunyikan dari dunia, bahkan dari Sheri sendiri adalah fakta bahwa darah yang mengalir di dalam tubuhnya masih tetap beracun. Tubuhnya pernah digunakan sebagai wadah dari Calamity sehingga terdapat sisa kekuatan dari sang eksistensi malapetaka di dalam tubuhnya.
