29. Teror Darah

4.9K 788 146
                                    

Warning!
Dark content!

Konten akan sangat tidak nyaman untuk beberapa pembaca.
Semua hanya fiksi belaka!










Kediaman Aderes, begitu megah dan mewah dimana temaram lampu menyelimuti kediaman tersebut dalam balutan hangat malam yang tidak terlalu dingin.

Seorang perempuan, fokus pada layar monitornya, menjelajah semua platform media sosial, melihat sejauh mana video profokatif yang ia unggah sudah tersebar. Sejauh ini tidak ada tanda-tanda orang yang dicarinya muncul, tidak ada satupun petunjuk dimana mainannya berada.

Laya jenuh, dia membanting monitornya karena kesal. Kesal tidak menemukan Sheri dimanapun. Dia kemudian beranjak dari tempat duduknya, berpindah untuk duduk di loteng seraya menghela nafas berulang kali.

"Sial. Dimana kau Sheri...." bibirnya menggerutu memaku cakrawala langit gulita. "Apa ini caramu untuk pergi dariku? Mustahil, kau tidak akan bisa lari."

Kakinya beranjak, kembali memasuki kamar. Dia merasa sudah terlalu lelah hari ini. Selama beberapa hari terakhir ia seperti orang gila mencari keberadaan dari Sheriana, namun tak satupun petunjuk ia dapatkan. Entah itu jasa polisi sampai jasa mafia, mereka sama sekali belum menemukan keberadaannya.

Dugaan kuat adalah Sheri bersama dengan seorang Capo bernama Havar. Seorang Capo miskin yang memimpin distrik kecil. Hari itu polisi menggerebek markasnya setelah mendapat laporan bahwa Sheriana Sirius berada disana. Namun sayang, terjadi ledakan yang diduga serang teroris yang menghancurkan markas tersebut bahkan sebelum Sheri dapat dikonfirmasi keberadaannya.

Murka, Laya merasa bahwa semua sia-sia. Kunci yang selama ini ia pegang sudah menemui titik batas kesabarannya. Dia pun meraih flashdisk berisi segala ancaman yang ia kumpulkan untuk mengekang Sheri, termasuk video dimana dia dan ibunya membunuh laki-laki yang akan memperkosa Sora waktu itu.

Hanya perlu memotong video awalnya dan meng-upload hanya di bagian dimana Sheri menusuk dua laki-laki yang mencoba memperkosa ibunya dan bagian dimana Sora memukul kepala suaminya dengan vas bunga, tentu publik akan langsung geram. Dan yang lebih berbahaya lagi adalah keluarga kecil Sora akan hancur.

Bagaimana jika suami Sora mengetahui peringai istirnya dulu yang membiarkan anaknya membunuh orang lain dan dia juga malah memukul suaminya sendiri sampai hampir mati? Apakah dia masih bisa bertahan dengan wanita yang memiliki latar belakang kriminal seperti itu?

Hanya satu video masa lalu. Ya, hanya butuh video dengan durasi yang tidak sampai dua menit itu untuk menghancurkan kehidupan dua orang sekaligus. Hanya butuh sedikit lagi provokasi untuk menghancurkan kehidupan mereka.

Laya sudah tidak sabar lagi. Dia membuka layar laptopnya, memasukkan flashdisk ke tempatnya dan mulai membuka file belasan tahun yang lalu. File pertama dimana ia menjadi begitu terobsesi dengan Sheriana.

Pada saat jemarinya hendak mengedit video tersebut, terdengar ketukan dari jendela pintu balkonnya. Suara itu seperti ada batu yang yang sengaja dilemparkan merutuki kaca jendela dan pintunya.

"Siapa itu?!" Laya berteriak. Tidak ada jawaban.

Rutukan batu itu pun berhenti, membuat Laya mengabaikannya dan menganggap itu angin lalu. Tetapi, apa ada angin yang bisa membawa kerikil sebanyak itu untuk merutuki jendelanya?

Merasa terganggu dan aneh, Laya pun bergerak. Kamarnya ada di lantai dua, jelas akan sangat aneh untuk angin membawa kerikil. Jika itu pencuri, kediamannya ini sangat aman. Untuk berjaga-jaga, Laya memanggil satpam rumahnya untuk memeriksa balkon kamarnya.

NO ESCAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang