28. Runemeir Dhan

5.3K 737 116
                                    

Gelapnya kota malam membuat siapapun merasa hidup bagi mereka sang pecinta dunia gulita tanpa cahaya. Satu tempat di pusat kota yang menjadi ikon paling unik sepanjang jalan distrik merah yang memang dikhususkan bagi mereka pencari hiburan dan kesenangan.

Satu tempat hiburan malam, mewah nan mengagumkan, tampak elit dan mengundang kantong siapapun untuk mulai mempertaruhkan segalanya disana. Pintu masuk terbuka, mempersilahkan masuk lima orang berpakaian mewah nan elegan. Mereka masuk menggunakan kartu berwarna emas, seperti free pass untuk tamu kehormatan.

Suasana di dalam sangat menggelegar. Masuk ke dalam, kelima orang tersebut disuguhkan dengan pemandangan pesta pora, mereka menari dan berpesta miras, menyoraki pole dancer yang meliukkan tubuh seksi mereka untuk memancing gairah setiap orang.

Naik ke lantai atas, di lantai dua ini sepertinya memang disiapkan khusus untuk mereka, para pengundi nasib kehidupan. Meja judi ditempatkan di setiap spot kosong. Di sana, di salah satu meja terlihat para pria berjas dengan perut buncit, merangkul dua orang wanita cantik berpakaian sangat seksi.

Lantai dua tak kalah ramai dari lantai satu. Dekorasi disini tampak mewah, seperti disengaja untuk memanjakan mata siapapun. Para wanita penghibur berlalu lalang mengantarkan pesanan, menggoda tiap pria hidung belang, dan menyoraki setiap meja yang mulai memanas.

Terdapat meja kosong, seseorang melihat meja itu hanya memiliki tiga orang pemain. Kurang satu pemain untuk melengkapi panasnya taruhan yang akan mereka lakukan. Mereka berlima mendekat ke arah meja tersebut, membuat tiga orang yang bermain disana terlihat kagum.

Mereka lihat diantara kelima orang yang menghampiri itu terdapat seorang laki-laki tinggi berwibawa dengan aura mendominasi yang kental. Dua orang wanita di sampingnya juga tampak menawan dan elegan. Dua orang lagi juga tampak berjaga di belakang, seperti mengamankan. Dari auranya saja dapat dipastikan bahwa orang yang menghampiri meja mereka ini bukan orang sembarangan.

"Apa mejanya masih tersedia?" ucap sang laki-laki.

Mereka bertiga saling melempar tatapan. "Ya tuan, tentu saja. Silahkan, apa tuan ingin bermain bersama kami?"

"Bukan saya, tetapi dia," ucap sang laki-laki yang mengajukan perempuan berambut hitam di sampingnya untuk duduk di kursi yang disediakan.

Seketika ketiga laki-laki di meja itu terkejut dan saling lempar pandang, tampak bingung.

"Kenapa? Apa perempuan dilarang bermain?" tanya laki-laki itu dingin.

"Tidak, tentu tidak. Ijinkan kami memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum bermain. Demi menjaga identitas, saya R. Dia L. Dan dia T."

"Aku S," jawab sang perempuan yang akan ikut bermain.

S, Sheriana Sirius. Dia, bersama keempat pengawal garda terdepannya, Miranda Alora, Kyree Maximilian, Havar, dan Arthur, datang ke atas meja ini bersama-sama untuk menghancurkan sang lawan, R. Runemeir Dhan.

Dilihat dari gerak gerik Runemeir, dia tampaknya tidak mengenali siapa gerangan perempuan yang akan menjadi musuhnya di atas meja judi kali ini. Dia dan temannya tengah menunggu target untuk mereka curangi. Sejak tadi mereka memang sudah bermain bertiga, menunggu satu orang yang akan dijadikan target selanjutnya.

Saat rombongan lima orang ini datang, mereka sama sekali tidak curiga. Yang mereka tahu adalah orang ini akan menjadi target mereka selanjutnya untuk diporoti sampai habis!

Dari penampilannya saja terlihat seperti Nona muda kaya raya yang sombong dan hanya tahu cara bermain-main. Rune bahkan tidak mengetahui bahwa perempuan yang akan dia lawan adalah sosok yang akan menghancurkannya malam ini.

NO ESCAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang