Sebelum baca Skyla, cuma mau kasih tau kalau Laura sudah up di KK.
Semoga suka sama ceritanya.
Untuk yang sudah baca Laura, bagaimana tanggapan kalian?
"Adek?" Skyla yang sedang bermain ponsel langsung menatap Jay, sang kakak.
"Hm?"
"Mau ikut?" Ponsel gadis itu langsung diletakkan sembarang, fokusnya langsung tertuju pada sang Kakak.
"Ke mana? Emang Sky boleh ikut?" Jay mengangguk.
"Cafe. Kak Enzo juga belum pulang, emang Adek mau sendirian di rumah?" Skyla langsung menggeleng.
Gadis itu akan memilih bertahan di rumah jika bersama Lula—sang sahabat. Namun Skyla hanya berdua dengan Jay, sang Kakak. Sedangkan Enzo, Kakak pertamanya belum kembali dari kantor.
"Sky ikut!" Teriak gadis itu. Langsung bergegas masuk ke kamar untuk mengambil tas yang berisi keperluannya, tidak lupa dengan ponsel miliknya.
"Nanti pesan makan ya, Sky lapar."
"Mau makanan cafe atau mau beli dulu?"
"Di cafe aja. Nasi ada kan? Sky mau makan nasi." Jay mengangguk, mengelus puncak kepala Skyla dengan sayang.
Mata Skyla tidak berkedip sama sekali. Gadis itu terus mengamati pria yang duduk di samping Jay.
"Pssttt.." Skyla berdesis pelan. Mengkode Jay untuk menatapnya.
Jay lalu menatapnya. Salah satu alisnya terangkat, bertanya tanpa suara pada Skyla.
Gadis itu menggoyangkan tangannya, menyuruh Jay untuk mendekat pada Skyla.
"Adek mau tambah?" Tanya Jay, melirik piring Skyla yang sudah kosong.
"Bukan." Nada suara Skyla mendelik. Dia sudah terlalu kenyang dengan makanan yang di pesankan Jay.
"Terus?"
"Itu, teman Kakak."
"Kenapa?"
"Sky perhatiin, dia nempel mulu sama Kakak. Dia gak belok kan?" Jay melotot mendengar ucapan Skyla.
"Kok gitu?"
"Habisnya, dia nempel mulu dari kemarin-kemarin. Makanya Adek gak suka." Kalau sudah menyebut dirinya dengan sebutan Adek, Jay sudah bisa mengerti tahap kekesalan Skyla.
"Gak boleh gitu. Leo sama Kakak kan udah lama temenan. Dia gak seperti yang Adek pikir kok." Skyla mendengus. Kembali memperbaiki duduknya.
Skyla memicing begitu tatapannya beradu dengan Leo, gadis itu bersedekap.
"Apa?" Ketus Skyla. Tidak takut sama sekali pada tatapan Leo pun dengan Jay yang menegurnya lewat tatapan.
Leo menyeringai, membuat Skyla melototkan mata gadis itu. Karna kesal, Skyla bangkit, menghentakkan kakinya pergi meninggalkan Leo dan Jay.
"Adek! Mau ke mana?"
"Toilet!"
***
Kesal. Skyla sangat kesal. Bisa-bisanya Leo hanya menyeringai padanya. Skyla merasa Leo memang sedang menantangnya. Apalagi wajah arogan pria itu, Skyla ingin sekali untuk memukulnya.
"Belok, huh?" Terkejut, Skyla membalikkan badan. Sekitar satu meter dari tempatnya, Leo berdiri masih dengan senyum arogannya.
"Apa?" Skyla bersedekap, mengangkat kepala, menantang Leo.
