LIMA 2001 (Bahagian 6)

13.5K 190 372
                                    

Menitis air mata Steve tatkala dia mendengar dengan tekun cerita penuh dari Norhana, sambil melihat salinan surat beranak sementara Melissa Aleya di skrin komputer wanita itu. Surat milik zuriatnya. Darah dagingnya.

Jamilah yang juga berada di Residential Suite itu bersama mereka sedang memangku Aleya. Pengasuh berumur separuh abad itu juga terasa sebak. Jamilah hanya mengamai-amai Aleya sambil cuba tersenyum melihat anak kecil itu, walaupun hatinya juga berkongsi rasa hiba.

ʻʻI have a daughterʼʼ bisik Steve dalam senyap. Baru dia perasan pipinya basah dengan titisan air matanya sendiri. Baru dia mengesatnya dengan tapak tangan. ʻʻI have a daughterʼʼ

Steve kemudian perlahan-lahan menoleh memandang Norhana pula, ʻʻHannah... kenapa you tak bagitahu I tentang anak kita? Pasal you mengandung dulu? I sepatutnya tahu pasal ni...ʼʼ

Norhana hanya dapat memberikan pandangan simpati kepada Steve, ʻʻMacam mana I nak bagi tahu you, sedangkan you yang tinggalkan I dua tahun dulu, remember?ʼʼ

Steve terus tertunduk mengenangkan kesilapannya meninggalkan Norhana secara terburu-buru pada ketika itu.

Norhana menyambung lagi, ʻʻMasa you tinggalkan I... hati I remuk, pecah, berderai, Steve...

...you cuba bayangkan... I kena tinggalkan oleh you lepas you dah sentuh tubuh I... you boleh bayangkan macam mana I rasa masa tu?...

...I rasa macam I ni ibarat sampah yang tidak diingini lagi, Steve... habis madu sepah dibuang... after you had me... you threw me away... thatʼs actually how I felt, Steve...

...masa tu... I rasa macam dunia ni nak runtuh atas I... I rasa nak mati, tau takk...ʼʼ katanya dengan suara yang serak-serak basah.

Norhana menelan air liur sebelum meneruskan luahannya...

ʻʻ...and then... bila I dapat tahu I pregnant... I immediately know... yang baby dalam perut I ni adalah zuriat dari benih you...

...how do you think I feel masa tu? I got pregnant, Steve! And the person who made me pregnant has left me!...

...you ingat I nak pergi cari you selepas you yang tinggalkan I... fly all the way to America and kejar cari you? Cari sampai jumpa? And lepas jumpa, you expect I buat apa? Melutut merayu kat you suruh ambik I balik? Perempuan yang tengah sarat mengandung ni?...

...you ingat I ni apa, Steve? Muka tak malu? Tak ubah macam perigi cari timba, tahu tak, Steve... how can you ask me to find you when you are the one who left me...

...and... dalam masa I tengah bersedih... tengah berduka... the only person beside me masa tu... is my husband... My husband lah satu-satunya orang yang jaga I masa tu... dia sabar dengan I... jaga I... sembilan bulan lamanya dia jaga I... padahal bini yang dia tengah jaga ni bukan mengandungkan anak dia... can you imagine the guilt I have to go through living with my husband when I was pregnant with your child...

...and then... bila tiba saat Melissa lahir... masa tu I dah tak dapat nak sorok apa-apa lagi dekat my husband anymore... semua dosa yang kita dah buat akhirnya pecah tembelang juga, Steve...

...My husband was so heartbroken when he finally find out his own wife has cheated on him... bini dia curang sampai mengandung... tapi akhirnya... sesabar-sabar dia pun... he couldnʼt take it anymore...

...My husband... finally left me... and I besarkan Melissa all by myself. I berpantang all by myself. I dah tak de sapa-sapa lagi dah masa tu, Steve. You dah tinggalkan I. My husband dah tinggalkan I. My in-laws, my family. Semua dah sisihkan I. Dunia I kosong sekosong kosongnya. I was alone. I have nobodyʼʼ

Steve menggeleng kepala, sungguh-sungguh menyesal di atas tindakannya itu, ʻʻMaafkan I, Hannah... maafkan I... I lah sepatutnya yang bersama dengan you... jaga you masa you pregnant... temankan you masa you lahirkan anak kita... I menyesal sangat-sangat dengan sikap tak matang I dulu... sebab I tinggalkan you... sebab akibatnya... the hardship you have to go through... and most importantly... I dah missed everything... watching our daughter grow up, her first step... her first words... I missed all that!ʼʼ katanya sambil menitis air mata.

Pertemuan Cinta di LangkawiWhere stories live. Discover now