Jangan baca kalau cuma mau plagiat!!
Gua nggak ikhlas!! Lu plagiat, nyolong ide, seluruh dosa gue lu yg tanggung, aamiin.
"Pilih! Lo putusin cowok Lo atau dia harus nginap di rumah sakit nanggung penolakan Lo"
"A-apa"
"Gue lagi berminat buat matahin...
Malam gelap tanpa bintang menghias langit, tapi itu tak mengganggu untuk semua pengguna jalan saat ini. Deru mesin motor memekak beriringan di jalan kota, saling berhimpit dan menutup jalan bagi pengendara lain, rombongan itu memadati area jalan.
Aiglon, nama yang jelas tertera di jaket hitam yang terpasang di badan rombongan itu. Semua bergerak cepat bersamaan dengan sorak makin keras saat menuju gerombolan manusia yang sudah mengumpul di pinggir jalan di sudut kota.
Bruum brumm
Hingga freestyle tak terelakkan untuk ajang sombong ujuk kebolehan. Leo menghentikan motornya tepat di gerombolan itu, yang sudah menyingkir memberi ruang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menerima sorakan teriakan saat mendapati dirinya membonceng seseorang, Leo tak sendiri ada cewek cantik di belakangnya.
Siulan bahkan mulai terdengar dan gombalan lain, karena ini pertama kalinya Leo membawa wanita ke tempat seperti ini. Dan sudah jadi rahasia umum, jika ketua Aiglon ini memiliki pacar.
Apa dia membawa pacarnya?
Membuka helmnya, Ezra langsung mendekati Nick yang juga sudah turun dari motor nya, “Kenapa tiba-tiba Leo bawa tuh cewek?”
Nick yang paham hanya mengangkat bahu, “Coba rasa baru mungkin”
Ezra berdecak dan menoyor kepala Nick, “Dikira es krim ada variannya”
Atlas yang sudah berada di sana kaget melihat itu, melihat cewek yang di bawa Leo, berbeda dengan Bayu yang justru menyambut kedatangan rombongan itu, ia sudah bersemangat ingin melancarkan aksinya.
“Datang juga lo, siapa tuh? mainan baru?” tanya merendahkan Bayu yang belum melihat wajah cewek itu karena terus bersembunyi di belakang Leo, sedangkan cewek itu kaget dan makin merapat ke badan Leo.
“Boleh juga, bisa nggak gue nyicip dikit Yo?”
“Cantik tipe gue banget, semalam boleh lah Yo”
“Hei cantik sama abang yuk, nanti abang kasih es krim”
“Semalam berapa? Gue kredit nih”
Godaan dari cowok-cowok di sana makin membuat cewek itu panik, pasalnya ini pertama kali dia datang ke tempat seperti ini. Ia merapat pada Leo, tangannya dengan erat memeluk lengan pacarnya itu.
“Leo aku takut, kenapa kamu bawa aku kesini? dari tadi mereka terus ngomong kasar ke aku” nada pelan yang bergetar dari Ruby itu tak diindahkan Leo.
Cowok itu sibuk menyesap rokok nya dan matanya masih lurus menatap pada Bayu tanpa ada tanda-tanda akan menjawab pertanyaan Bayu atau Ruby.
Ruby langsung menggoyangkan lengan itu pelan dengan bibir yang sudah mengerucut, menampilkan wajah seimut mungkin, “Sayang aku mau pulang, anterin aku pulang”