Dipaksa Ketua Aiglon

Mengancam Ruby

Ruby Jayana, semua siswa Purnell pasti mengenal sosok yang satu ini. Pemilik rambut hitam bergelombang itu memiliki fitur yang manis yang sama sekali tidak membuat bosan mata ketika memandang. Dengan poni mirip lisa blackpink, wajahnya menjadi bulat imut yang sangat membuat gemas, belum lagi image polos nya menambah kesan untuk terus melindungi.

Ruby bukan dari kalangan elit yang akan membuatnya jadi populer, tapi ia pacar dari Alfie Leo Zarren. Ketua geng motor Aiglon sekaligus berandal paling ditakuti di Purnel High School, bahkan kisah keberandalannya sudah hampir di ketahui di kota itu, jadi tak mungkin tak ada yang mengenal pacarnya.

Jika tak tau wajah Ruby setidaknya pasti tau jika nama Ruby berarti pacar dari seorang Leo Aiglon.

Mereka berpacaran belum lama, baru 8 bulan sejak mereka kelas 10.

Ruby yang pertama kali mendekati Leo dengan wajah polos, Leo yang seorang berandal yang sering bertindak kasar pasti begitu tertarik ketika melihat wajah polos tanpa dosa Ruby. Wajah polos itu seakan jauh berbeda dari dunia yang selalu di lihatnya.

Orang cenderung tertarik dengan hal yang berbeda dari dirinya. Begitu juga dengan Leo. Berbekal dari rasa tertarik itu, Ruby mulai membuat langkah pelan mendekati cowok itu.

Saat ini sudah jam pulang sekolah, dan seharian ini Ruby sama sekali tak melihat wajah Leo di manapun.

"Hai Ruby" sapa setiap orang setiap kali melihat wajah imut itu

Dan Ruby pun selalu menyapa balik yang membuat orang lain selalu bersikap ramah padanya. Tapi tujuannya kali ini mencari Leo. Ia hendak menuju parkir. Tapi sebelum itu getaran hp di genggaman tangannya membuatnya berhenti sejenak.

Tante

Jangan lupa malam ini ada klien yang bagus

Semuanya udah tante siapin kamu tinggal pergi ke sana

Hotel Bowi 190

Melihat nomor kamar hotel itu, ia tak bisa tak mengingat malam ketika dirinya di bawa ke Club Alice oleh Leo. Dimana malam itu ia mabuk hanya karena segelas vodka dan berakhir jatuh ke kamar di Club itu.

Ruby tersenyum mengingat nomor kamar nya 19, hampir sama.

Ia ingat malam itu ia menghabiskan malam dengan Leo. Ia mabuk, tapi ia mengingat kepingan memori yang menunjukkan gulatan panas mereka. dan ketika bangun ia bisa merasakan seluruh badannya pegal dan penuh dengan tanda merah mencolok.

Dan detik berikutnya Leo mengantarnya pulang. Tapi setelah itu tak ada lagi pembicaraan antara mereka. Leo menghilang hingga sekarang, jadi ia tak punya kesempatan untuk membahas masalah itu.

Ia akan meminta pertanggung jawaban Leo. Senyum tak bisa di tahan ketika membayangkan ia pasti akan menikah dengan cowok itu, dan kemudian tangannya beralih mengetik di atas layar.

Maaf tante aku nggak bisa

Aku takut aku hamil

Dan perlahan tangannya mengelus perut rata miliknya, pasalnya setelah kejadian itu ia sama sekali tak meminum after pil. Dan sesuai dugaanya, hp nya terus berdering tiada henti. Tak perlu melihat ia bisa menebak. Itu pasti dari tantenya.

Kembali berjalan, ia menghiraukan semua getaran itu.

"Loh motornya kok nggak ada" ucapnya pelan yang hanya bisa ia dengar sendiri.

Ruby agak sedikit merasa asing akhir-akhir ini, seakan Leo mulai menjauh dari nya. Cowok itu memang tipe yang cuek, tapi bukan tipe yang tidak akan peduli. Ia akan selalu mengantar jemput dirinya, menanyakan sudah makan atau belum, dan sangat sering mengirimkan gofood ke rumahnya.