part 25 ; Daegu

742 73 10
                                    

Mari voment^^

Selamat membaca

🐢🐣

-My Min PD-
.
.
.
.

"Whoaaa" kata pertama yang Jimin ucapkan ketika mereka melewati gerbang utama mansion keluarga Min. Sedangkan Yoongi hanya biasa saja malah cenderung seperti malas datang ke mansion keluarga nya.

"Hyung, kau ini sebenarnya anak siapa? Konglomerat? Milyarder?"

"Aku hanya anak orang biasa"

"Yak mana mungkin orang biasa rumahnya semewah ini! kau pasti anak milyader kan?!"

Yoongi membiarkan pertanyaan Jimin menguap tanpa terjawab. Ia fokus menyetir mobilnya menuju garasi mansionya.

"Whoaa" Jimin terkagum, lagi. siapa yang tidak kagum jika di depan mu terdapat mobil-mobil mewah edisi terbatas? Setidaknya kau akan tercengang kan?

"Kau seperti tidak pernah melihat mobil saja" ujar Yoongi mengejek, Jimin memukul lengan Yoongi, "yak! Ini mobil limited edition hyung, wajar saja aku tercengang! Apalagi jumlahnya berbaris-baris seperti ini! malah akan terlihat aneh jika tidak kagum tauu" Cerocos Jimin.

"Hmm baiklah, sudahi acara kagum mu itu, ayo temui appa ku, dia tidak sabar bertemu dengan mu"

"Eoh, hyung, kau membicarakan ku?!" Jimin terkejut tentu saja, jika appa Yoongi menunggu dirinya, berarti dirinya sempat menjadi topik pembicaraan sepasang ayah-anak ini?

"Semoga saja yang di bicarakan bukan keburukan ku" rapal Jimin dalam hati.

"Hanya mengenalkan"

"Mengenalkan? Hmm, mengenalkan sebagai apa eoh?" Pancing Jimin, "mengenalkan sebagai.. hmm sebagai apa ya.Kau maunya sebagai apa?" Sahut Yoongi main-main.

"Yah-"

"tuan muda sudah datang?" Perkataan Jimin terpotong karena seseorang menghampiri mereka.

"Ya, seperti yang kau lihat"

"mari saya antar ke tuan besar" lanjut Hyunsoo, pengawal tuan Min.

Yoongi dan Jimin mengikuti di belakang Hyunsoo, mereka menuju ruang tamu utama mansion keluarga Min.

Jimin tak berhenti berdecak kagum melihat interior rumah Yoongi, dirinya baru sadar dari kekagumannya ketika suara Hyunsoo menginterupsi bahwa mereka sudah sampai ke tujuan.

"Tuan, tuan muda sudah datang" ujarnya, lalu setelahnya ia undur diri.

"Akhirnya aku bertemu dengan mu produser Min, kau terlihat tampan. Terakhir ku lihat kau masih seperti bocah ingusan." Yoongi mendengus mendengar perkataan ayahnya.

"Tentu saja, kalian menelantarkan ku. Sibuk dengan kegiatan masing-masing" sahut Yoongi tenang namun penuh akan sindiran untuk ayahnya. Sedangkan Jimin hanya memperhatikan interaksi ke duanya.

Tuan Min tersenyum lebar tanpa merasa bersalah, "aku minta maaf untuk itu, dan apakah ini idol terkenal itu, park Jimin?"
Tuan Min akhirnya melirik keberadaan Jimin.

MY MIN PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang