part 39 ; published relationship

886 80 13
                                    

Notice!
Semua aktivitas dalam cerita ini hanyalah karangan penulis, pembaca dimohon bijak!

Semoga suka chap ini ya, happy reading!









My Min PD《☆

*Satu minggu setelah penculikan

Jimin memutuskan hiatus untuk sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Informasi itu membuat para penggemar Jimin menjadi khawatir karena Jimin memutuskan hiatus secara tiba-tiba.

Apakah ada masalah? Apa keadaanya baik-baik saja? Pikir penggemar Jimin. Namun walau begitu mereka tetap mendukung apa yang menjadi keputusan sang idola, mereka percaya Jimin pasti akan kembali.

"Hyung, jangan pergi, kau bisa bekerja dari rumah lagi 'kan?" Ujar Jimin sambil memegangi ujung kemeja pria nya, sedangkan Yoongi lagi-lagi menghela nafas panjang, entah sudah berapa puluh kali dia berusaha meyakinkan tidak akan terjadi apa-apa selama ia pergi ke perusahaan nanti namun sepertinya kekasih manisnya itu masih kekeuh tidak ingin ditinggal.

Kalau begini Yoongi harus bagaimana

"Sayang... hyung sudah melakukannya satu minggu kemarin, sekarang waktunya kembali. Kau tahu kan hyung adalah calon pimpinan perusahaan appa? Jika hyung bekerja lewat rumah terus bisa-bisa hyung gagal menjadi pimpinan baru, kau tidak mau 'kan hidup susah?"

Yoongi sekali lagi memberi pengertian untuk Jimin agar kekasihnya itu setuju di tinggal hari ini. Memang seminggu kemarin Yoongi tidak masuk ke perusahaan demi menemani Jimin yang masih ketakutan efek penculikannya, dan sepertinya ketakutan itu masih ada sampai sekarang buktinya ia tidak mau ditinggal oleh Yoongi.

"Oh! Kalau tidak hyung bisa menghubungi Jin untuk menemani mu, kau mau?"

Ide yang bagus Min!

Bukan ekspresi senang yang di tunjukkan Jimin, kekasihnya itu malah menangis sesegukan membuat Yoongi khawatir. "Hei, kenapa, apa—"

"Yoongi hyung saranghae!"

"Eoh..gabjagi wae?"

"Ish, balas saja eoh!"

Yoongi tersenyum lebar, "nado Jiminie. Berhenti menangis sayang, ada apa?"

"Aniyo, hanya saja aku merasa sangat beruntung memiliki mu hyung. Kau sangat sabar menghadapi sikap ku yang terkadang kekanakan seperti saat ini. Kau selalu membujukku dengan lembut, kau selau memperlakukanku begitu manis. Aku sangat suka perhatian kecilmu seperti ini, maafkan aku jika aku selalu merepotkan mu hyung. Aku berjanji tidak akan melepasmu, dan kau juga harus begitu, arraseo Min Yoongi?" Jimin mengusap air matanya yang tadi keluar.

Yoongi terkekeh, "hey, kau tidak merepotkan, jimin. Dan aku juga tidak akan melepasmu, nyonya Min" sahut Yoongi sambil mengerling mata menggoda. Jimin hanya mendengus menanggapi.

"jadi, apa kau setuju di temani Jin hyung ketika aku bekerja?"


"Tidak perlu, aku tidak mau merepotkan Jin hyung pasti dia sibuk dengan restoran. Kau boleh pergi hyung, tapii...

"Tapi??"

"Aku akan ikut!" Jimin segera beranjak untuk bersiap tanpa menghiraukan Yoongi yang setuju atau tidak.

MY MIN PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang