part 34 ; Miss you

946 83 21
                                    

Halo kakak readers... Enjoy the story

🐢🐣

-My Min PD-
.
.
.
.


Disebuah ruangan, terlihat Yoongi sedang memandangi iPad nya dengan raut wajah yang lesu, ia menghela nafas, "bagaimana ini, aku rindu sekali"

Ia ingin menemui Jimin, tapi rasa gengsinya tinggi sekali, mau ditaruh mana muka nya nanti jika ia duluan yang menemui Jimin, sedangkan dirinya sendiri yang memilih pergi. Siapa yang pergi siapa yang rindu.

Hufft

Yoongi kembali memandangi foto Jimin yang sudah berseliweran di media sosial. Mulai dari foto saat debut hingga foto saat ini ia pandangi, sambil sesekali tersenyum.

Jika hyungnya tau pasti ia sudah dikira orang gila.

Sedang asik-asik nya memandangi foto Jimin, deringan ponselnya menghentikan kegiatan lepas rindunya dengan foto Jimin. Miris sekali tuan muda Min ini.

"Siapa lagi kali ini"

Gumam Yoongi dengan wajah kesal. Sejak ia menerima pembelajaran bisnis dari appa nya, ia sering mendapat panggilan dari nomor yang tidak dikenal.

Sangat mengganggu untuk manusia tipekal seperti Yoongi.

"Yoboseo?" Ujarnya malas setelah melihat siapa yang menghubunginya.

Terdengar suara decakan dari seberang, "anak nakal, jika nada bicaramu seperti itu maka investor akan langsung kabur dan menolak kerjasama dengan perusahaan kita, jangan kau lakukan lagi, mengerti. Lagipula kau sudah ku beri guru bisnis kelas atas, kenapa sikap mu sama saja? Apa kau tidak mendengarkannya? Hei jawab aku Min"

Yoongi memutar matanya malas, "ada perlu apa?" Tanya Yoongi to the point, tanpa menghiraukan ocehan appa nya tadi.

"Oh, sepertinya sikapmu memang belum berubah, kalau begitu aku akan menambahkan guru bisnismu. Karena sepertinya satu guru tidak akan cukup, benar kan, Min Yoongi?" Tuan Min menekan nada bicaranya saat menyebut nama sang putra.

Yoongi membulatkan matanya, "yak! Appa mana bisa seperti itu? Satu saja sudah cukup, pokonya aku  tidak mau" Protesnya.

"Ya terserah mu, tapi saranku kau harus mengadakan perayaan kecil untuk menyambut guru barumu. Dia datang hari ini, ah tepatnya mungkin 30 menit lagi"

"MWO? YAK—

"Demi Jimin"

sial kenapa pula appa nya membawa-bawa nama kekasihnya. "Aku sudah mengutus empat pengawal untuknya, seperti yang dulu ku bilang akan membantumu melindunginya, tinggal kau yang harus memenuhi kesepakatan kita, jadi belajar dengan baik, arraseo?"

"Hmm" hanya deheman yang keluar dari mulutnya, appa nya berdecak lagi. "Jangan lupa sambut guru barumu"

"Ya, ya cerewet sekali" setelah mengatakan itu, Yoongi langsung mematikan sambungannya sepihak, appa nya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya yang masih sama saja, walaupun ia juga sering mematikan sambungan sepihak.

Yoongi berdecih lalu bangkit dari tempat duduk nya, ia akan melakukan apa yang disarankan appa nya tadi. "Paman Lee"

"Ne tuan muda, ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong siapkan beberapa makanan dan minuman untuk menyambut guru baruku, kata tuan Min dia akan tiba dalam tiga puluh menit"

"Baik tuan muda" Yoongi berdecak, "panggil Yoongi saja" setelah mengatakan itu ia kembali ke ruangannya lagi tanpa menunggu jawaban pria paruh baya itu.

MY MIN PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang