part 41 ; new sajangnim

948 96 25
                                    

Alo alo aloooo.... Long time no see ☺️ Readers-nim apa kabar??

Sebelum baca jangan lupa voment ya~~~ and enjoy the story!! 😚

☆》My Min PD《☆

Tiga minggu berlalu, dan selama itu, Yoongi masih menerima pembelajaran dari Alan dan juga Daniel, pemuda kebanggaan appa nya itu terkadang membuat Yoongi muak dengan segala tingkah lakunya yang semaunya sendiri, tapi disisi lain pemuda itu juga banyak membantunya memahami tentang bisnis, maka yang bisa ia lakukan hanyalah bersabar.

Dan untunglah besok sampai seterusnya ia tidak perlu lagi berurusan dengan pemuda itu karena besok adalah hari dimana ia di angkat menjadi CEO resmi dari induk perusahaan Min Corp.

Yoongi bernafas panjang, “setelah beberapa hari yang melelahkan akhirnya hari itu tiba”

“tsk tsk tsk... jika anda pikir menjadi CEO akan berleha-leha maka anda salah, malah akan sebaliknya”

Yoongi memicing tajam, pemuda ini memang tidak pernah merasa sungkan padanya bahkan saat pertama bertemu sampai saat ini pun masih tetap sama lancangnya. Yoongi memilih mengabaikan Daniel, ia lebih memilih berbincang dengan Alan yang berada di sampingnya, Daniel yang diacuhkan merasa jengkel, pemuda itu mendengus kesal.

Tiba-tiba terdengar dering ponsel yang berasal dari ponsel milik Yoongi.

“halo?”

halo.. Yoonie, bisa jemput eomma di bandara?”

“eomma di Seoul? Kenapa tidak bilang kalau mau kesini?” sahut Yoongi heran, dia mulai beranjak pergi menuju parkiran.

“ini eomma sudah bilang 'kan” jawab ibunya dengan intonasi malas. “ya baiklah, tunggu disana, aku dalam perjalanan”

“hmm.. hati-hati YoonieYoongi tersenyum hangat mendengar perkataan ibunya.

“ya” panggilan terputus, namun senyum Yoongi masih tetap menghiasi wajah putihnya. “tapi ada apa eomma ke Seoul? Apa ada pekerjaan disini?” Yoongi merasa heran akan kedatangan mendadak ibunya di Seoul, terlebih tidak bersama sang appa.

Yoongi menghela nafas, ia menyerah menebak-nebak alasan ibunya ke Seoul. biarkan sajalah, lagipula dia juga merindukan ibunya. Yoongi memacu mobilnya semakin cepat menuju bandara, tidak sabar bertemu sang ibu.

“Yoonie!” teriak nyonya Min setelah melihat kehadiran anaknya. “eomma”

“kenapa eomma mendadak sekali? Dimana appa? Dan dimana pengawal eomma?” tanya Yoongi lagi. Chaerin yang tadinya tersenyum kini memasang wajah kesal. “yah! Kenapa kau tidak memeluk eomma mu ini? Kenapa malah menanyakan appa mu eoh, apa kau tidak senang eomma datang, yasudah eomma akan kembali saja!” Chaerin berbalik badan, dan meraih kopernya hendak berjalan masuk ke bandara lagi tapi tangannya di tahan oleh Yoongi.

“tidak, bukan begitu maksud Yoongi. Eomma jangan marah dulu. baiklah...”

“..Selamat datang eomma, aku merindukannmu” mendengar sang anak, Chaerin langsung tersenyum cerah. “eomma juga merindukan mu, yasudah ayo kita pulang!”

“eomma akan lama di sini?” Yoongi melihat koper Chaerin yang cukup besar, untung saja dia membawa mobil yang muat untuk satu keluarga, jadi dia bisa meletakkan koper ibunya di jok belakang. “mungkin, ada sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Dan itu membutuhkan waktu yang tidak singkat.”

MY MIN PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang