part 21 ; jealous

847 63 7
                                    

Mohon comment & vote nya √

Happy reading 🌸

🐢🐣

-My Min PD-
.
.
.
.

"Kenapa tidak bersama ku saja?" Itu Yoongi, sudah beberapa kali ia bertanya seperti itu terus hanya karena ia menelpon Minho untuk datang menjemputnya.

Bahkan Seokjin sudah jengah sedari tadi mendengar Yoongi bertanya seperti itu terus. "Yak pucat!! Kalau dia tidak mau tidak usah di paksa!" Yoongi memicingkan matanya.

"Lagi pula mungkin Jimin tidak mau di anggap aneh jika datang bersama mu!" Yoongi terdiam, "benar juga" batinnya.

"Jin hyung benar, lagi pula aku masih takut dengan surat itu" cicit Jimin. Mereka tengah memakan sarapan pagi hanya sandwich berisi daging.

"Kita harus sedikit menjaga jarak, sepertinya dia mengawasi kita" Yoongi menghela nafas, "aku sudah bil--

"Demi kebaikan kita PD-nim! Hanya ini yang bisa kita lakukan" potong Jimin, Ia masih heran bagaimana orang itu tahu dirinya dekat dengan Yoongi.

"Oke, terserah mu kalau begitu" balas Yoongi datar, sepertinya Jimin salah berbicara. Jimin merutuk dalam hati tapi tidak apa-apa kalau ini bisa membuat mereka menjaga jarak.

Ting tung!

"Ah, mungkin itu managermu, aku akan melihatnya" Seokjin meninggalkan Yoongi dan Jimin di dapur, mereka berdua saling diam. Yoongi sibuk dengan ponselnya dan Jimin diam menunduk.

"Jiminie?" Panggil Minho. Jimin langsung mendongak, "Hyung!" Jimin bangkit dari duduknya dan langsung melompat ke pelukan Minho.

Wajah Yoongi mengatupkan rahangnya menahan emosi, "tidak usah cemburu, kau bukan pacarnya, ingat? Jadi kau tidak ber hak untuk cemburu karena kau bukan siapa-siapa nya Jimin" Bisik Seokjin, Entah sejak kapan dia sudah disampingnya.

Yoongi yang mendengar Seokjin mengerutkan keningnya, "Kenapa? Tidak terima? Makanya cepat nyatakan perasaan mu, setidaknya untuk memberimu hak atas Jimin" ujar Seokjin. Yoongi diam saja, ia tengah menimbang usulan Seokjin.

"Kau sudah sarapan kan?" Ujar Minho

"Sudah, baru saja"

"Kalau begitu ayo berangkat"

"Hmm, aku akan pamit dulu" Jimin menghampiri Yoongi dan Seokjin.

"Jin hyung, aku berangkat ya. PD-nim sampai bertemu di agensi" Yoongi masih diam tidak menyahut.

"Baiklah, ayo aku akan mengantar kalian sampai depan" Jimin mengangguk, dan mulai melangkah menuju pintu keluar.

"Tunggu dulu!"

Jimin berhenti, ia kembali menghadap ke belakang. Minho dan Seokjin memilih meninggalkan mereka berdua, mereka memberi waktu Yoongi dan Jimin untuk berbicara.

Jimin diam, menunggu Yoongi berbicara

Yoongi menghela nafas, lalu merengkuh Jimin dalam dekapannya. Jimin terkejut namun ia segera tersenyum lalu membalas dekapan Yoongi.

MY MIN PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang