Hai apa kabar? Semoga selalu baik-baik saja ya.. Happy reading👻
Jika ada tulisan yang kurang tepat tolong di koreksi ya (。•̀ᴗ-)✧
🐢🐣
-My Min PD-
.
.
.
."Huft, semoga rumornya cepat tenggelam" gumam jimin
Setelah Jimin membaca notif dari agensinya ia hanya berdiam diri di kasurnya, menggulung dirinya dalam selimut tebal nan lembut miliknya.
"Aku lapar"
Jimin menggerayangi kasurnya untuk mencari ponselnya, setelah berhasil mendapat ponselnya Jimin mencari id nama kontak seseorang. Setelah menemukannya Jimin segera menelponnya. Selang beberapa menit panggilan pun terhubung.
"Ah yeoboseo Hobi hyung"
"Yo jiminie, ada apa? Apa kau akan curhat tentang rumor kencanmu dengan seseorang yang dulu kau katakan menyebalkan" godanya sambil terkekeh
"Yakk hyung, berhenti menggodaku!"
"Oh dan aku masih ingat ucapanmu jika kau sampai menyukainya kau akan mengelilingi gedung agensi dengan menggunakan celana dalam, kau ingat? Aku tak sabar melihatnya" Ujarnya sambil tertawa lepas, ia yakin saat ini wajah Jimin sangat merah menahan emosi yang akan meledak.
"Hyuung, aku menelpon bukan untuk mendengar omong kosong mu!"
"Whoo, lihat anak ini dia mengingkari ucapanya sendiri"
"Huh, baiklah ku tarik ucapanku" ujarnya pasrah, mendengar Jimin yang pasrah membuat Hoseok merasa puas karena berhasil menjahili nya.
"Baiklah, ada apa kau menelpon ku? Kau butuh makanan?" Ujar Hoseok malas, ia sudah kepalang hafal dengan perangai Jimin
"Wahh hobi Hyung memang yang terbaik, kau tau saja alasan aku menelponmu" ujar Jimin semangat
"Katakan apa pesananmu, akan ku belikan- tapi itu tidak gratis"
"Kalau begitu nanti ku ganti uangnya"
"Eits, no no no aku tak mau uangmu, aku sudah punya banyak" ujarnya sombong
"Cih sombongnya, kalau begitu cepat katakan apa yang harus kulakukan?"
"Eum, bisa kau bilang Namjoonie untuk dinner dengan ku?" Ujar Hoseok lirih
"Eoh, apakah ini pertanda jika hobi Hyung tak akan single lagii?" Goda jimin
"Yakk jangan menggodaku! Lagi pula kau juga masih single" ejek Hoseok
"Aish! Baiklah aku akan menyampaikan nya pada Namjoon hyung. Oke kalau begitu aku pesan seperti biasanya ya Hyung" Jimin segera mengakhiri percakapan tentang single, ia takut jika tak di akhiri maka hyungnya akan mengejeknya lebih parah nanti.
"Huh, aku sudah seperti pelayan restoran saja" gerutu nya
"Hehehe, gomawo hyungie"
"Nee, aku akan memesan makanan dan segera ke apart mu, ku tutup ya?"
"Okee, bye"
Bip
Setelah panggilannya berakhir, Jimin segera turun dari kasurnya dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sesekali Jimin bergumam sebuah lagu ketika sedang membilas tubuhnya di bawah guyuran shower.
Setelah selesai ia segera memakai pakaian santai nya. Lalu ia menuju ruang tengah untuk menonton TV sambil menunggu kedatangan Hoseok. Belum sempat menyalakan TV-nya, suara bell mengalihkan perhatian Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MIN PD
FanfictionHanya tentang Jimin yaitu seorang idol yang tertarik kepada produser barunya. Namun suatu hari ia mendapat surat yang berisi ancaman untuk menjauhi produser barunya itu. Akan kah Jimin mengabaikan surat itu atau menuruti surat itu? Entahlah siapa ya...