part 6 ; lunch

907 70 1
                                    

Hai, I'm back!
Jangan lupa tinggalkan jejak ya⭐
Selamat membaca~

🐢🐣

-My Min PD-
.
.
.
.

"H-hah? Makan siang?" Tanya Jimin

"Hm, karena aku masih baru di sini dan belum punya teman jadi aku mengajak mu, jadi kau mau atau tidak?" Tawarnya sekali lagi.

"Eung, aku mau" jawab Jimin sambil mengangguk lucu.

Yoongi melihat respon Jimin yang lucu pun reflek mengusak pucuk rambut Jimin dengan gemas sambil tersenyum lebar hingga memperlihatkan giginya.

Jimin melihat senyuman Yoongi yang kelewat manis dan mendapat perlakuan seperti itu pun hanya dapat menundukkan kepalanya, wajahnya terasa panas dan Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jimin melihat senyuman Yoongi yang kelewat manis dan mendapat perlakuan seperti itu pun hanya dapat menundukkan kepalanya, wajahnya terasa panas dan Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Apa-apaan PD-nim ini! Yakk jantung berdetak lah dengan normal!" Batin Jimin berteriak, dia menghela nafas guna menetralkan detak jantungnya.

"Ternyata PD-nim bisa manis juga" lanjut Jimin dalam hati sambil tersenyum, menyadari dirinya yang tersenyum karna Yoongi bersikap manis, langsung saja ia menghilangkan senyum itu dari wajah nya.

"Yakk sebenarnya aku kenapa? Apa aku sudah gila?" batin Jimin frustasi.

"Kalau begitu kajja" ajak yoongi tanpa rasa bersalah.

"Nee" jawab Jimin pelan

Mereka pun keluar dari studio dan berjalan menuju kafetaria, Yoongi berjalan duluan dan Jimin mengikuti Yoongi dari belakang, berjalan pelan sambil masih menunduk.

Bruk! "Akh"

Jimin berteriak kaget, karena menabrak punggung yoongi.

"PD-nim, ada apa? Kenapa berhenti?"

"Perhatikan jalanmu Jimin, apa kau sedang mencari uang recehan?" Ucap yoongi pedas.

"Eh, t-tidak!" Jawab Jimin cepat.

"Lalu, kenapa kau menundukkan kepalamu? Apa kau sakit? Wajahmu terlihat merah" ucap yoongi sambil memandangi wajah Jimin yang memerah.

"A-aku tidak apa PD-nim, sebaiknya cepat cari tempat duduk sebelum kita kehabisan!" Serunya mengalihkan pertanyaan Yoongi. Bisa-bisa wajahnya akan meledak jika yoongi memandanginya terus.

"baiklah"

Mereka kembali melanjutkan langkah menunju kafetaria, sesampainya di sana mereka langsung memilih tempat duduk. Selama di kafetaria Jimin mendapat banyak sapaan dari para junior nya. Karena ini waktunya makan siang maka kafetaria cukup ramai pengunjung.

MY MIN PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang