Prolog

12.2K 418 27
                                    

⚠️Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang tidak pantas untuk ditiru. Kalau merasa risih harap berhenti dan skip aja. Tolong bijak dalam membaca:)

¤¤¤

Happy Reading:)


Dipagi yang cerah anak anak siswa siswi mulai berdatangan bel masuk dalam kurung waktu 10 menit lagi akan segera bunyi. Satpam sekolah Cakrawala High School sudah berada di ambang gerbang menunggu siswa siswi nya masuk sebelum bel dibunyikan.

"Hai Freey?" sapa Elena yang baru turun dari mobil dan menghampiri Freeya sahabatnya.

"Hm" dengan menoleh ke arah Elena.

Mereka berdua berjalan bersama memasuki ruang kelas. Seperti biasa banyak sapaan pada Freeya tapi Freeya hanya tersenyum tipis karena bagi Freeya cukup tersenyum saja.

"Hallo Freey," sapa kakak kelas Freeya.

"Haii Freey cantik banget sih," sapa siswa yang lain.

"Pagi Freey."

Semua orang memanggil Freeya walaupun tak ada jawaban dari pemilik nama Freeya. Mereka hanya dibalas senyum tipis saja sudah senang bagaimana mereka di sapa balik oleh Freeya.

"Freey jawab lah sapaan mereka. Lo tuh ya kebiasaan disapa cuma senyum doang dikit lagi kek lagi ngirit senyum," bak seperti burung beo hal biasa jika Freeya berjalan dengan Elena pasti sahabatnya membeo karena Freeya tak perrnah menjawab sapaan anak sekolah.

"Lo pagi pagi udah kek beo aja nyerocos mulu." Jawabnya tanpa melihat Elena.

Ketika Elena yang jalan di sebelah Freeya tiba tiba akan jatuh karena tersandung kaki temannya yang memang sengaja agar Elena tersungkur. Untung saja Freeya langsung memegang lengan Elena agar tak jatuh.

"Uppssss.... sowry gak sengaja," celoteh Grece.

"Lo apa apaan sih pagi pagi udah bikin masalah!" mendengus kesal Elena karena dirinya hampir saja nyungsep.

"Makannya jalan pake mata!" dengan mengibaskan rambutnya dan berjalan begitu saja.

"Hei nenek lampir sini lo!" seketika Freeya menahan tangan Elena agar tidak mengejar Grece dan membiarkan pergi.

"Lo apaan sih freey? Lo gak liat dia mau bikin gue jatuh?" kesal Elena pada Freeya yang menahan dirinya.

"Gak penting. Udah bel kita masuk," menarik tangan Elena agar dia mengikuti dirinya masuk kelas.

Grece memang tidak pernah suka dengan Freeya dan teman temannya. Grece yang selalu bersama 2 antek anteknya bernama Cindy dan Anna. Dia memang tak suka dengan Freeya karena banyak yang menyukai Freeya. Grece pun pernah cemburu saat pacarnya bersama Freeya. Hal itu yang membuat Grece makin tak menyukai Freeya.

Sedangkan Freeya hanya menanggapi dengan santai. Pernah sesekali Freeya tersulut emosi karena ulah Grace dan membuat mereka bertengkar di sekolahan hingga di panggil oleh guru.

"Lo kenapa el dateng dateng muka udah ditekuk aja kek kertas kusut," cletuk Nathan yang awalnya sedang main game dia berhenti di saat melihat Elena dan Freeya datang.

"Itu sih nenek lampir cari masalah. Gue hampir jatuh gegara dia mau nyandung gue pake kakinya," dengan mendudukan dirinya di kursi depan Nathan.

"Tapi noh liat dia narik gue biar gak berantem sama nenek lampir," lanjutnya dengan menujuk Freeya.

Freeya yang tak menghiraukan ocehan Elena maupun Nathan baginya hal biasa mereka membeo di pagi hari. Freeya mengeluarkan aerpods yang ada di dalam tasnya, dia langsung menyumpal kedua telingganya dan mendengarkan lagu memakai earpods dari pada mendengarkan ocehan Elena dan Nathan. Sembari menunggu guru datang.

FREEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang