Happy Reading :)
"Ara, tunggu gue belum selesai bicara," teriak Daren berlari menghampiri Clara.
"Apa sih Kak? Lo kalau mau ngebahas Freeya gue gak mau denger apapun itu!" ucapnya sembari meninggalkan Daren.
"Ra, gue udah bilang sih kalau jangan lo deket sama Bobby. Dia gak baik, Ra."
"Gue tau siapa Bobby, gue gak mau Adek gue kenapa kenapa!" lanjutnya sembari menahan tangan Clara.
Clara mencoba melepas cengkraman Daren, namun Daren semakin mencengkram tangan Clara.
"Gak usah sok tau tentang hidup orang! Urus hidup lo dulu kak dan gue minta jangan ikut campur deh!" ucapnya kesal.
"Lepasin tangan gue!" bentak Clara.
"Loh loh loh, kenapa ini anak Ayah kok pada berantem?" tanya Fabian yang menghampiri Clara dan Daren.
"Yah, suruh Kak Daren lepasin tangan Ara. Sakit, Yah!" ucap Clara memohon pada Fabian.
"Daren, lepasin tangan adek kamu nanti dia terluka," pinta Daren.
Daren pun melepas tangan Clara. "Ayah tau gak sih Clara sekarang deket sama cowok brengsek," seeru Daren mengadu pada Fabian.
"Loh bukaannya Ara sama Freeya ya? Ra, kamu berantem-"
"Ara udah putus sama Freeya! Dan Ara minta jangan sebut sebut nama Freeya lagi dirumah ini!" ucapnya sembari meninggalkan Fabian dan Daren.
"Kenapa Kak?" tanya Natasya.
"Ara itu loh Bun di kasih tau malah ngeyel banget!"
"Emang kamu ngasih tau apa Kak?"
"Ara kan udah putus dari Freeya terus sekarang dia deket sama Bobby. Bun, kakak udah nyari tau siapa Bobby dan temen temen kakak bilang jangan sampai Ara deket sama Bobby dia gak baik, Bun," ucap Daren menjelaskan pada Natasya.
"Yaudah sabar sabar kak, kamu tau sendiri adek kamu gimana? Dia kalau belum tau sendiri pasti gitu. Bunda minta kakak harus terus jagain Ara. Paham kan?"
Daren mengacak acak rambutnya dengan sangat kesal. "Aishhhhh!"
Fabian merangkul Daren. "Ingat kakak harus terus jagain Adek! Tau kan?"
"Iya Yah, Bun yaudah Kakak ke kamar dulu capek," ucapnya sembari berjalan meninggalkan Fabian dan Natasya.
Saat Daren akan masuk kamar ia berpapasan dengan Clara yang keluar kamarnya. "Gue cuma mau bilang Freeya tulus sayang sama lo. Jangan sampai lo nyesel kehilangan dia, dia rela sakit demi melihat orang orang yang ia sayangi bahagia termasuk lo."
▪︎▪︎▪︎
"Daren, Ara ayo turun nak sarapannya udah siap," teriak Natasya.
"Ara mana Kak?" tanya Natasya pada Daren yang menghampirinya.
"Masih dikamar keknya."
"Yaudah Kakak makan dulu."
"Masih marahan sama Ara?" tanya Fabian.
"Kakak gak boleh gitu sama Ara ya?"
"Iya yah, tapi dia tuh ngeselin dikasih tau ngeyel terus."
"Sudah sudah kakak makan dulu," ucap Natasya sembari mengelus lengan Daren.
"Bunda mau samperin Ara dulu," lanjut Natasya.
"Maaf Tuan, Mas Daren didepan ada tamu yang nyariin Non Ara katanya temen sekolahnya," ucap Mbok Tin.
"Siapa Mbok?" tanya Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEYA
Teen FictionHadirnya bagaikan pelipur lara, yang mampu membuat hidupku menjadi lebih berwarna. Start : 12 Juli 2023 Finish : 12 November 2023