Chapter 38

1.8K 175 27
                                    

Happy Reading :)


Elena memasuki halaman rumah Bobby. Seketika ia manautkan kedua alisnya ketika ia melihat mobil Grace terparkir di halaman rumah Bobby. Ia tak tau jika Grace akan mendatangi rumah Bobby.

Seketika Elena merasa deg degan ketika ia berjalan untuk masuk ke rumah Bobby. Di depan pintu rumah Bobby ada beberapa lelaki berbadan tegap. "Bodoh banget sih gue kesini sendiri," gumam Elena.

"Siapa kamu?" tanya salah satu lelaki tersebut.

"Saya mau bertemu dengan Bobby," jawab Elena.

"Ada perlu apa kamu bertemu dengan dia?"

"Bilang sama Bobby, gue Elena dateng mau ketemu sama dia," jelas Elena.

Salah satu lelaki tersebut memasuki rumah dan beberapa menit kemudian membiarkan Elena masuk. Elena berjalan dengan was was saat diantarkan lelaki tersebut. Ia memasuki ruangan yang menurutnya membuat ia takut. Elena datang menemui Bobby karena ia ingin membalas dendam atas kematian Julian, namun kesahalahnnya ia pergi sendiri tanpa memikirkan keselamatannya.

Ketika Elena masuk ke ruangan tersebut, ia membelalak matanya saat ia melihat Grace dengan keadaan tak berdaya. Wajahnya pun babak belur, Grace melirik ke arah Elena. Ia menggelengkan kepalanya pada Elena, namun Elena tak paham dengan apa maksud Grace.

"Lo sakit jiwa, Bob!" ucap Elena.

"Bukannya yang sakit jiwa itu temen temen lo ya?" jawab Bobby dengan menaikan satu alisnya.

"Lo ngapain dateng ke sini?" lanjut Bobby bertanya.

"Cukup bob, apa yang ngebuat lo kayak gini? Jangan lo bikin makin panjang masalahnya!"

"Lo udah buat gue dan yang lainnya kehilangan Julian, bob! Lo gila harusnya lo yang mati bukan dia! Lo bikin masalah ini makin panjang!"

"Freeya yang bikin masalah makin panjang! Dan Julian sendiri yang sok jadi pahlawan!" Bentak Bobby.

"Lo goblog yang bikin makin panjang!" ucap Elena dengan memukul wajah Bobby.

Bugh

Bobby memegan sudut bibirnya yang terasa nyeri. Elena sudah sangat geram dengan tingkah Bobby.

"Anjing!" umpat Bobby.

Seketika Bobby langsung mendorong Elena hingga menyentuh dinding. Bobby kini menekan pipi Elena membuat Elena memberontak, namun tenaga Bobby lebih kuat darinya.

"Boleh juga," ucap Bobby dengan senyum smriknya.

"El, pe-rgi" ucap Grace dengan suara berat.

Elena langsung melirik kearah Grace yang seketika Grace di seret oleh lelaki berbadan tegap. Ketika Elena akan mendekati Grace namun Bobby langsung menahan Elena dan menghempaskan ke sofa. Entah apa yang ada di otak Bobby seketika ia merobek baju Elena hingga badan Elena terlihat.  "Anjing lo mau ngapain bangsat!" bentak Elena dengan terus memberontak.

Plak

Sebuah tamparan mendarat dipipi Elena hingga meninggalkan bekas kemerahan. Bobby terus memaksa Elena, kini bajunya telah Bobby lepas, Bobby juga berusaha melepas celana Elena. Hingga kini menampakan cd dan bra Elena. Grace hanya menatap sendu Elena. Untuk berdiri saja kakinya terasa lemas.

"Gak perlu lo menolak bangsat! Lo itu jalang! Lo kan simpanan Om, iya kan?" ucapnya dengan senyum smrik.

"Grace, bukannya dia juga simpanan bokap lo yang udah mati? Dulu lo benci kan sama dia? Gue pake dia boleh lah ya? Lagian bokap lo kan udah mati Grace"  lanjut Bobby.

FREEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang